Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hanya Modal Rp 15 Ribu, Subscriber Youtube Kang Dedi Sudah 1 Juta: Segini Pendapatannya dari Youtube

Dedi menyebutkan setiap bulan berbeda tergantung kualitas tayangan. Namun ia enggan menyebutkan nominalnya.

Istimewa
Dedi Mulyadi saat memeluk Rh dan YF, dua bocah Karawang yang bernasib memilukan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Politisi Dedi Mulyadi memang sudah aktif di youtube.

Bahkan videonya kerap mengundang perhatian penonton.

Kali ini dikabarkan, pengikut atau subscriber YouTubr Dedi Mulyadi, tembus 1 juta.

Hingga Rabu (31/3/2021) akun YouTube Dedi Mulyadi mendapat 1 juta pengikut, menyalip Gubernur Jawa Tengah yang diikuti oleh 928.000.

Sebelumnya, jumlah pengikut YouTube Dedi Mulyadi di bawah Ganjar meski Dedi bergabung pada 17 November 2017 dan Ganjar pada 20 Maret 2018.

Namun kini jumlah pengikut Dedi mengungguli Ganjar dengan selisih 72.000.

Dikonfirmasi via sambungan telepon, Rabu, Dedi bersyukur pengikut akun YouTube-nya bertambah signifikan.

Baca juga: UPDATE SOSOK TERDUGA Teroris Penyerang Mabes Polri: Hasil Otopsi, Peluru Bersarang di Jantung ZA

Baca juga: FAKTA Bom Mother of Satan yang Dipakai di Makassar: Favorit Para Teroris, Digunakan saat Perang Irak

Padahal, kata Dedi, modal dasar untuk membuat YouTube itu hanya Rp 15.000.

Ia mengakui memang bergabung dengan YouTube dengan nama kanal Kang Dedi Mulyadi pada 2017 silam. Namun ia baru mengoptimasi untuk lebih serius sekitar 10 bulan yang lalu.

Hal itu baginya menjadi pencapaian yang luar biasa.

Ketika ditanya pendapatan dari YouTube, Dedi menyebutkan setiap bulan berbeda tergantung kualitas tayangan.

Namun ia enggan menyebutkan nominalnya.

Baca juga: Tampil Ganas dengan Inter Milan, Lukaku Tak Akan Pergi Jika Conte Hengkang

Baca juga: Isi Map Kuning yang Dibawa ZA, Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri: Kelahiran 1995 & Lajang

Baca juga: CEK ASMARA Zodiak Hari Ini (1/4/2021): Tak Indah Buat Pisces, Virgo Ajak Pasanganmu Diskusi Hal Ini

"Ya, cukuplah untuk membangun rumah janda miskin mah, hehe, " kata Dedi.

Dedi mengatakan, pendapatan dari YouTube dialokasikan sebagian untuk biaya produksi dan sisanya untuk diberikan ke warga ke warga yang berinteraksi dan jadi konten YouTube.

"Ya, sebagian pendapatannya diputar balik ke sana lagi (ke warga)," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved