Geram dengan Polisi yang Terjerat Narkoba, Kapolri: Kalau sudah Tidak Bisa Dibina, Binasakan Saja
Sebab menurut dia, masih banyak anggota kepolisian yang harus dilindungi dari pengaruh buruk oknum polisi pemakai narkoba.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus membenahi kinerja Polri.
Kali ini, Dia meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk 'menyelesaikan' anak buahnya yang terjerat narkoba dan tak bisa diperbaiki lagi.
Propam Polri diminta tidak pandang bulu dalam penegakan pelanggaran narkoba yang dilakukan oleh anggota.
”Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba, kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, ya sudah binasakan saja,” kata Sigit saat membuka rapat kerja teknis (rakernis) Divisi Profesi dan Pengamanan (Polri) di Ruang Pertemuan Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/4).
”Karena saya pikir kita sebagai penegak hukum yang bertugas melakukan penangkapan, pemberantasan terhadap hal-hal seperti itu.
Tapi di situ rekan-rekan juga di dalamnya yang beginian selesaikan dengan cepat,” ujar Sigit.
Sigit mengultimatum agar anggota yang tidak dapat diperingatkan lagi untuk segera dipecat.
Baca juga: Hotma Sitompul Adukan Hotman Paris ke Peradi, Dianggap Memprovokasi dan Memojokkan
Baca juga: SINETRON IKATAN CINTA: Al Bohong Soal Reyna, Andin Marah Besar, Apa yang Terjadi?
Sebab menurut dia, masih banyak anggota kepolisian yang harus dilindungi dari pengaruh buruk oknum polisi pemakai narkoba.
Mantan Kabareskrim itu menegaskan masih banyak anggota Polri yang mau patuh terhadap aturan.
“Karena masih banyak anggota yang harus kita lindungi.
Terhadap yang diingatkan sekali dua kali susah, maka berikan dia penugasan di tempat lain yang mungkin cocok untuk yang bersangkutan,” ujarnya.
Mantan Kabareskrim itu meminta agar usaha anggota Polri yang turun langsung ke lapangan dan bekerja dengan baik tak tercoreng hanya karena masalah satu atau dua oknum yang melanggar. "
Ibarat hanya gara-gara nila setitik maka rusak susu sebelanga.
Hal seperti itu ke depan harus kita perbaiki," ucap dia.
Baca juga: Bosan Menu Biasa?Coba Aneka Masakan Khas Riau dari Sagu Ini,Bisa Dinikmati Saat Buka atau Sahur Lho
Baca juga: Merebak Isu Reshuffle, INILAH Nama Menteri yang Layak Diganti Jokowi berdasarkan Hasil Survei
Oleh sebab itu, kata dia, penanganan masalah pelanggaran anggota harus ditingkatkan dan bahkan jika perlu dimasukkan sebagai kurikulum sekolah khusus.