India Dihantam Gelombang Kedua Virus Corona, Kematian Melonjak, Capai 314.835 Kasus Per Hari
India tengah dihantam gelombang kedua infeksi virus corona yang menyebabkan runtuhnya layanan kesehatan.
Melansir BBC, pengurutan genom merupakan proses pengujian untuk memetakan seluruh kode genetik suatu organisme, dalam hal ini virus.
Prevalensi rata-rata varian melonjak hingga setinggi 52 persen sampel yang diurutkan pada April.
Varian B.1.617 terdapat dalam sampel dari sekitar 10 negara bagian India dengan presentase yang bervariasi.
Infeksi dari varian virus ini diperkirakan akan meningkat karena mempunyai dua mutasi kritis yang membuatnya lebih mungkin untuk menular dan mengurangi tingkat antibodi, meski tak sepenuhnya menghilangkan pengikatan antibodi oleh infeksi dan vaksinasi.
Lonjakan juga kemungkinan dipengaruhi ketidakpatuhan terhadap jarak fisik, pemakaian topeng, dan tindakan kesehatan lain.
Tingkat penularan
Peneliti masih menyelidiki lebih lanjut mengenai varian mutan ganda.
Namun, sebuah penelitian di AS menunjukkan bahwa mutasi L452R meningkatkan transmisi virus sekitar 20 persen dan mengurangi antibodi lebih dari 50 persen.
Mutasi ganda di area utama protein lonjakan virus dapat meningkatkan risiko penularan dan infeksi yang serius, serta memungkinan virus keluar dari sistem kekebalan.
Melansir BBC, gelombang kedua infeksi Covid-19 yang mencengkeram India membuat sejumlah rumah sakit di Ibu Kota Delhi kehabisan oksigen.
Tak hanya itu, tiga negara bagian, Gujarat, Uttar Pradesh, dan Haryana juga menghadapi kurangnya pasokan oksigen.
Sementara itu, negara bagian lain seperti Maharashtra mulai mengalami penipisan ketersediaan oksigen.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/seorang-warga-india-menangisi-kepergian-anggota-keluarganya-akibat-terinfeksi-covid.jpg)