Masjid Unik di Riau Berada di Tepi Sungai, Masjid Baiturrahman Menyimpan Bedug Berumur Puluhan Tahun
atu di antara masjid unik di Riau adalah Masjid Baiturraham yang berada di tepi Sungai Dumai , Kota Dumai, Provinsi Riau
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Satu di antara masjid unik di Riau adalah Masjid Baiturraham yang berada di tepi Sungai Dumai , Kota Dumai, Provinsi Riau.
Masjid Baiturraham yang masuk daftar masjid unik di Riau ini memiliki nilai sejarah tinggi karena bukti perkembangan Islam di Dumai dan menyimpan bedug berumur puluhan tahun .
Masjid Baiturraham ini, selain masuk dalam daftar masjid unik di Riau juga masuk dalam daftar masjid tertua dan masjid bersejarah di kota Dumai.
Bahkan, sebahagian masyarakat kota Dumai menganggap bahwa Masjid Baiturrahman merupakan masjid tertua dan pertama yang ada di kota Dumai, setelah Indonesia merdeka.
Masjid yang terletak di Jalan Budi Kemulyaan, Kelurahaan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, tepat berada di pinggir jalan dan berdekatan dengan jembatan Sungai Dumai.
Saat akan memasuki Masjid Baiturrahman Pada bagian depan bangunan masjid, terdapat sebuah gapura berwarna hijau, di bagian atas gapura tersebut tertera tulisan Masjid Baiturrahman Syech Umar .
Masjid Baiturrahman memiliki arsitektur unik, hampir seluruh dinding masjid di pasang keramik berwarna hijau .
Di dalam masjid ada empat tiang besar yang menjadi penyangga dan dilapisi oleh keramik yang sama dengan warna dindingnya, selain itu masjid ini juga berada di pinggir Sungai Dumai .
Dikarenakan masjid ini berada di pinggir Sungai Dumai , untuk tidak terjadinya abrasi, pemerintah dan pengurus setempat membuat pembendungan dengan batu-batu dan kayu-kayu mangrove agar masjid ini tetap berdiri kokoh dan tanahnya tidak mengalami abrasi.
Pengurus Masjid Baiturrahman Jhon Efendi mengungkapkan, bahwa dalam sejarah Masjid Baiturrahman dibangun 5 tahun setelah kemerdekaan Indonesia pada 1950, dan saat ini sudah berumur lebih kurang 71 tahun.
Ia menambahkan, Masjid Baiturrahman awalnya didirikan oleh Syech Umar yang merupakan seorang ulama suluk terkemuka di Dumai.
Diakuinya, Syech Umar berasal dari daerah Langkat, Sumatra Utara.
Beliau lahir pada tahun 1869 dan wafat pada tahun 1960.
Lebihlanjut dijelaskanya, pada saat tuan Syech Umar membuka kampung ini, beliau mendirikan sebuah masjid yang awalnya memiliki nama Darrussalam, yang mana Masjid ini awalnya berdinding kulit kayu dengan arsitektur ciri khas melayu dan sudah mengalami dua kali renovasi.
"Masjid mengalami dua kali renovasi, pertama pada 1981 oleh ABRI Masuk Desa Manunggal V dan pada renovasi ke dua pada tahun 2000 di lanjutkan oleh Alm Tengku Syahrom dan sekarang kondisi masjid ini sudah di design dengan batu," imbuhnya.
