Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Masjid Unik di Riau, Dekat Istana Siak, Masjid Syahabuddin Dibangun pada Masa Sultan Syarif Kasim II

masjid unik di Riau karena memiliki nilai sejarah yang tinggi dan berada dekat Istana Siak serta dibangun pada masa Sultan Syarif Kasim II memerintah

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra
Masjid Unik di Riau, Dekat Istana Siak, Masjid Syahabuddin Dibangun pada Masa Sultan Syarif Kasim II 

“Dari berbagai literatur, arsitektur bangunan masjid merupakan perpaduan bangunan Timur Tengah, Turki dan Melayu,” kata dia.

Masjid ini berdenah persegi silang, dengan luas bangunan hanya 399.6 m2.

Pintu masuk berada di sisi Timur, Utara, dan Selatan bangunan.

Masjid Unik di Riau, Dekat Istana Siak, Masjid Syahabuddin Dibangun pada Masa Sultan Syarif Kasim II. Foto: Mimbar Khatib Masjid Syahabuddin
Masjid Unik di Riau, Dekat Istana Siak, Masjid Syahabuddin Dibangun pada Masa Sultan Syarif Kasim II. Foto: Mimbar Khatib Masjid Syahabuddin (Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra)

Bangunan utama ditopang tiang bulat silinder dari beton dengan formasi membentuk lingkaran.

Pintu dan jendela bagian atas membentuk lengkung kubah.

Lengkung kubah di atas pintu dan jendela pada bagian dalam berhiaskan kaligrafi ayat -ayat Alquran berbahan ekuningan. 

Atap masjid berupa atap sirap yang pada bagian puncaknya berbentuk "kuncup teratai".

Sementara mihrabnya berukuran tinggi 2,4 m, lebar 104 cm, dan panjang 210 cm.

Di dalam masjid terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari kayu bermotif daun, sulur dan bunga.

“Masjid Syahabuddin ini adalah masjid kebanggaan kita masyarakat Siak, sampai saat ini masjid masih terpelihara dengan sangat baik, pengelolaannya saat ini sama dengan masjid pada umumnya yakni ada pengurus,” kata Husni Merza. 

Bangunan masjid ini telah mengalami perbaikan beberapa kali namun masih tetap mempertahankan bentuk aslinya.

Masjid ini telah menjadi saksi sejarah hadirnya Kerajaan Melayu Islam di Siak Sri Indrapura, Propinsi Riau.

Masjid ini dibangun pada 1926 M pada masa Sultan Al Said Al Kasyim Abdul Jalil Saifuddin, (Sultan Syarif Kasim II), merupakan Raja Kerajaan Siak yang terakhir.

Nama Syahabuddin berasal dari gabungan kata syah dan al-din.

Kata syah berasal dari bahasa Persia yang berarti penguasa, sedangkan kata al-din berasal dari bahasa Arab yang berarti agama. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved