Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gubri Syamsuar Minta Tambah Ruang Isolasi & Nakes, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran

Syamsuar menyebut untuk perlu adanya penambahan, baik ruang isolasi, dan tenaga kesehatan khusus untuk merawat pasien Covid-19.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU/SYAIFUL
Gubernur Riau Syamsuar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar (Gubri) menggelar pertemuan untuk membahas penambahan ruang isolasi pasien, tenaga kesehatan (Nakes)  yang ada di beberapa rumah sakit Covid-19. Kegiatan ini bertempat di  Rumah Dinas Gubernur, Jumat, (14/05/2021).

Pertemuan ini dihadiri  oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy, Asisten I Jenri Salmon Ginting, Asisten II Evarefita, Asisten III Syahrial Abdi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Direktur RSUD Arifin Ahmad dr Nuzelly Husnedi, dan perwakilan BPJS, serta pihak terkait lainnya.

Gubri Syamsuar mengatakan dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau.

Ia ingin agar rumah sakit dapat mengantisipasi dengan mempersiapkan ruangan isolasi tambahan, baik di rumah sakit, wisma/hotel, serta penambahan tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas nantinya.

"Kita menghadapi ini tidak boleh lambat, kasus bertambah terus, bertambah terus pasien Covid-19 di Riau ini," kata Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Riau, Jumat.

Baca juga: Gubernur Riau Syamsuar Sidak ke Pusat Keramaian, Masih Ada Warga Tak Pakai Masker

Baca juga: Larangan Mudik Keluar Provinsi dan Antar Kabupaten Kota, Gubri Syamsuar: Keluar Masuk Orang Diawasi

Ia menyebut untuk perlu adanya penambahan, baik ruang isolasi, dan tenaga kesehatan khusus untuk merawat pasien Covid-19.

Gubri ingin nantinya tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit, maupun ruang isolasi agar bisa mengerti bagaimana merawat pasien Covid-19.

"Jadi ini kan darurat, jadi tidak mungkin kita biar kan saja kapasitas yang ada sekarang ini. Kita ini menyelamatkan orang, itu kuncinya, kita menyelamatkan orang, apapun akan kita perbuat,"ujarnya.

Menurutnya sebagai pemimpin, ia juga mempunyai tanggungjawab untuk berbuat menyelematkan masyarakat Riau dari wabah virus Covid-19 saat ini. 

"Kita jadi pemimpin kalau tidak berbuat, kita salah. Artinya kita harus menyelamatkan orang. Sekarang ini kita siapkan administrasinya,"jelasnya.

Update Kasus Covid-19 di Riau

Hari kedua lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau turun drastir dari hari-hari sebelumnya, untuk hari ini, Jumat (15/5/2021) terdapat penambah sebanyak 112 kasus, total pasien terkomfirmasi 51.158 kasus. Hari sebelumnya kasus positif sebanyak 513 kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, berkurangnya kasus COVID-19 di Riau ini karena pemeriksaan terhadap orang yang di swab menurun. Sehingga kasus yang terkomfirmasi juga menurun.

“Alhamdulillah kasus COVID-19 menurun, mudah-mudahan semakin menurun terus. Dan memang kasus hari ini menurun karena hasil pemeriksaan juga sedikit, sehingga hasilnya juga sedikit. Biasanya 1.500 pemeriksaan swab, nah hari ini hanya 500 sampai 600 sample tentu hasilnya sedikit,” ujar Mimi Yuliani Nazir, pada Jumat (14/5) malam. 

Sedangkan untuk pasien yang sembuh dan pulang, untuk hari ini juga mengalami peningkatan hingga mencapai 512 orang yang sembuh dan pulang. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved