Siapa Sebenarnya Litiron Weya? Anggota KKB Terkejam yang Cabut Nyawa Letda Blegur, Akhirnya Diciduk
Litiron Weya dikenal sebagai salah satu anggota KKB Papua paling kejam yang membunuh beberapa prajurit TNI.
Beberapa rekan LW yang juga masuk dalam DPO masih dalam pengejaran TNI-POLRI.
Irjen Fakhiri memastikan, LW kini dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) KUH Pidana dan Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Sebelumnya, Satu anggota teroris KKB tewas dalam kontak senjata dengan personel TNI-Polri di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (21/5/2021) siang.
“Kontak tembak TNI-Polri dengan kelompok teroris Lekagak Telenggen di Kampung Maki pada hari Jumat, 21 Mei 2021, jam 12.30 WIT,
1 teroris (KKB) tewas," kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/5/2021).
Menurutnya, pasca kontak sentaja, pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi kemudian melakukan penyisiran.
"Saat ini baru pembersihan. Nanti saya infokan selanjutnya," pungkas Iqbal seperti dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Iqbal mengungkapkan, kontak senjata itu terjadi tepatnya di Kampung Maki, pukul 12.30 WIT.
Aparat keamanan menewaskan satu anggota kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen.
Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, sebanyak 6 kawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berkumpul di satu lokasi yakni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, wilayah tersebut merupakan basis KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Menurutnya, karena dijadikan tempat berkumpulnya enam kawanan KKB, membuat suasana di Kabupaten Puncak, Papua, kini tidak kondusif.
"Yang berada di Ilaga itu dari Puncak Jaya, Pilia (Jayawijaya), Sugapa (Intan Jaya), Paniai, Kuyawage, dan Lanny Jaya," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (20/5/2021).
Ia mengatakan, aparat keamanan telah menghitung jumlah anggota KKB dari enam kelompok tersebut, termasuk senjata api yang dikuasai oleh mereka
"Dari enam kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga,
