Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Guru Wanita Ditipu Ratusan Juta lewat Aplikasi Love Scam: Apa Itu Love Scam?

Korban kemudian dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai ‘petugas’ bea cukai Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
(theverge.com)
ilustrasi dating app user 

Kecanggihan teknologi dan internet membawa berbagai manfaat bagi manusia. Orang dengan mudah menjalin pertemanan melalui dunia maya. Kemudahan karena internet ini, ternyata juga dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab untuk menarik keuntungan pribadi.

Salah satunya dengan fenomena love scam atau scammer love. Aksi ini merupakan tindakan penipuan berkedok asmara. Biasanya pelaku memakai trik kepercayaan yang melibatkan perasaan korban kemudian memanfaatkan niat baik itu untuk melakukan penipuan.

Menurut Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sekaligus Ketua Pusat Kajian Law, Gender, and Society UGM, Sri Wiyanti Edyyono, penipuan berkedok asmara atau cinta atau yang dikenal dengan love scam semakin marak terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Salah satunya karena perkembangan teknologi dan internet menjadikan jangkauan love scam makin meluas.

"Love scam ini bukan fenomena baru dan banyak terjadi, tetapi yang lapor jarang," terang Sri Wiyanti Edyyono seperti dikutip dari laman ugm.ac.id, Sabtu (6/3/2021).

Kasus love scam jarang dilaporkan

iyanti mengungkapkan, biasanya kasus love scam tidak banyak diangkat atau dilaporkan karena sejumlah alasan yang dirasakan korban, antara lain:

1. Rasa malu pada korban

2. Ketakutan dijadikan bahan candaan di media sosial

3. Kehawatiran disalahkan

"Takut dijadikan guyonan yang menyudutkan mereka. Lalu, bukan dianggap persoalan serius saat dilaporkan ke aparat penegak hukum kecuali mendapat sorotan publik," papar Wiyanti.

Wiyanti menilai pencegahan terhadap kasus love scam di tanah air masih terbilang lemah. Sementara itu, penegakan hukum juga belum konsisten.

Selain itu pengawasan yang tidak berkelanjutan hingga permasalahan data yang tidak lengkap juga menjadi permasalahan hukum penanganan love scam.

Kondisi tersebut menjadikan tidak sedikit kasus love scam yang tidak dapat terselesaikan. Belum lagi permasalahan budaya yaitu persepsi yang sangat kuat terhadap seksualitas dan sterotipe menyebabkan korban love scam justru menjadi korban lagi.

Upaya pencegahan love scam

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved