Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Guru Wanita Ditipu Ratusan Juta lewat Aplikasi Love Scam: Apa Itu Love Scam?

Korban kemudian dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai ‘petugas’ bea cukai Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
(theverge.com)
ilustrasi dating app user 

Wiyanti menegaskan risiko love scam bisa dicegah dengan adanya peraturan yang kuat. Disamping itu, juga adanya intervensi dalam upaya pencegahan sebagai berikut:

1. Literasi digital pada perempuan

2. Promosi perlindungan

3. Mekanisme pengaduan

4. Perubahan peraturan 

"Ini harusnya masuk dalam bagian isu RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan ada payung hukum baru karena kalau mengacu peraturan yang ada itu tidak bisa," tegas Wiyanti.

Dalam Webinar Series: Love Scam yang diselenggarakan Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga menghadirkan Dosen FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Nur Hasyim, M.A. yang juga pemerhati gender.

Kelompok yang rentan jadi korban love scam

Nur Hasyim menambahkan, love scam merupakan tindakan kekerasan karena mengandung unsur pemaksaan kehendak, manipulasi, serta eksploitasi.

Korban love scam yang mengalami eksploitasi seksual menunjukkan gejala kesehatan mental. Seperti gangguan kecemasan, stres, bahkan depresi.

Love scam dapat dialami oleh siapa saja. Namun demikian, perempuan terutama janda maupun wanita yang menjalani hidup sendiri merupakan kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi menjadi korban love scam.

"Norma gender tradisional juga menjadikan mereka rentan menjadi korban love scam," imbuh Nur Hasyim.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved