Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nekat Ajak Istri Orang Kawin Lari, Pelaku Pria Dipermalukan Warga Desa Dipasangkan Baju Wanita

Menurut polisi setempat, penduduk desa menuduh anak laki-laki itu mencoba kawin lari dengan seorang gadis yang sudah menikah.

Editor: CandraDani
News18
ILustrasi, foto tak terkait berita 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dituduh ajak kawin lari anak orang, seorang anak laki-laki dipermalukan di depan umum oleh penduduk desa.

Di mana para penduduk desa memaksanya berpakaian seperti perempuan dan menyuruhnya memakai gelang.

Peristiwa ini sontak mendapatkan perhatian yang cukup besar.

Insiden yang memilukan dan memalukan bagi anak kecil itu terjadi di Sikar, India.

Dugaan insiden itu direkam oleh ponsel salah satu tersangka yang hadir di tempat kejadian.

Peristiwa ini pun dengan cepat menjadi viral di media sosial daerah setempat.

Baca juga: Kampung Narkoba Digerebek Polda Sumsel Kerahkan Brimob Bersenjata, Pengerebekan Bak Film Action

Cerita Florensia, Ibu 73 Tahun Punya 3 Anak Banci, Terlahir Pria Lama-lama Gemulai: Tuhan yang Buat
Cerita Florensia, Ibu 73 Tahun Punya 3 Anak Banci, Terlahir Pria Lama-lama Gemulai: Tuhan yang Buat (BBC News Indonesia)

Sebuah pengaduan pun dilaporkan di kantor polisi Patan pada hari Selasa ketika keluarga melihat video hukuman publik itu.

Menurut polisi setempat, penduduk desa menuduh anak laki-laki itu mencoba kawin lari dengan seorang gadis yang sudah menikah.

Mereka memutuskan untuk memberi pelajaran kepada bocah itu dengan diduga menghukumnya di depan orang lain.

Peristiwa itu dikatakan telah terjadi sekitar awal bulan ini.

Sesuai pengaduan, rantai besi dikalungkan di leher bocah itu sebelum beberapa penduduk desa diduga memasang gelang di lengannya.

Anak laki-laki itu kemudian dipaksa berdandan sebagai seorang wanita ketika penduduk desa menyerahkan ghagra kepadanya.

Baca juga: 18 Orang Ditahan Subuh Tadi, Brimob Bersenjata Lengkap Gerebek Sebuah Desa Terkait Narkoba

Polisi memperlakukan bocah itu sebagai anak di bawah umur karena usianya tidak dapat diverifikasi.

Dia berasal dari keluarga nomaden dan polisi mengatakan mereka cenderung mengandalkan ahli medis untuk mengkonfirmasi usia.

Tambahan Ratan Lal mengatakan, sementara pengaduan didaftarkan terhadap tersangka yang terlibat dalam mempermalukan anak laki-laki di depan umum.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved