Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona

AWAS! Virus Corona Delta Cepat Menyebar dan Mematikan, Ini Gejalanya

Virus Corona Delta menjadi varian Virus Corona dengan persebaran global yang menular secara signifikan. Termasuk di Indonesia

Penulis: Rinal Maradjo | Editor: Rinal Maradjo
AFP
Seorang wanita di Jerman menjalani swab test di Berlin untuk mendeteksi Covid-19 pada Sabtu (19/6/2021) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Virus Corona Delta menjadi varian Virus Corona dengan persebaran global yang menular secara signifikan.

Penjelasan itu disampaikan oleh kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), Dr Soumya Swaminathan seperti dilansir Tribunpekanbaru.com dari Strait Times pada Minggu (20/6/2021).

"Peningkatan penularannya berkembang secara signifikan, semua bangsa mesti lebih berhati-hati", kata Dr Soumya Swaminathan

Dr Soumya Swaminathan juga menyebutkan, Virus Corona Delta adalah jenis yang juga menyebabkan lebih banyak kematian ketimbang varian lain Virus Corona.

Sejauh ini, sudah delapan puluh negara melaporkan kasus varian Virus Corona Delta, termasuk di antaranya Indonesia.

Baca juga: Ilmuwan di Laboratorium Wuhan China Bantah Telah Menciptakan Virus Corona Hybrida, Ini Katanya

Baca juga: Heboh, Video Penelitian di Laboratorium Wuhan China Bocor, Disinyalir Awal Petaka Virus Covid-19

Studi WHO menunjukkan bahwa Virus Corona Delta, pertama kali diidentifikasi di India.

Virus Corona Delta ini sekitar 60 persen lebih mudah menular daripada Virus Corona Alpha, varian yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Dua varian Virus Corona terbaru itu menular lebih cepat massif ketimbang yang muncul dari kota Wuhan di China pada akhir 2019.

“Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena transmisibilitasnya meningkat secara signifikan,” tambah Dr Swaminathan.

Di Indonesia sendiri, Virus Corona Delta telah ditemukan di sejumlah daerah.

Di antaranya di Jakarta, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Bangkalan.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Muhammad Faqih mengatakan,

Virus Corona Delta ini justru banyak menular kepada individu berusia muda.

"Mulanya menimbulkan gejala ringan, tapi perburukannya menjadi lebih cepat."

"Jadi sesak nafas, pegal-pegal, dan sebagainya lalu lebih cepat memburuk," ujar Daeng dalam diskusi virtual bertajuk "Covid-19 Meradang Setelah Libur Panjang" pada Sabtu (19/6/2021).

"Varian Virus Corona Delta ini justru sekarang banyak menularkan ke yang masih muda-muda."

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Menggila di Kudus Jateng, Apa Sih Bedanya dengan Corona Varian Lama?

Baca juga: Pulang Hajatan Puluhan Warga Batu Massal, Setelah Diperiksa Ternyata 66 Warga Positif Virus Corona

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan,

Salah satu varian yang saat ini menjadi perhatian pemerintah adalah Virus Corona Delta atau varian mutasi ganda dari India.

Menurut data Kementerian Kesehatan, varian ini menyebabkan penularan Covid-19 terjadi secara lebih cepat.

Wiku mengungkapkan, hingga saat ini penelusuran asal kedatangan Virus Corona Delta masih terus dilakukan.

Menurutnya, untuk memetakan persebaran virus ini, penelitian masih dilakukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) atau surveilans meski belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Gejala Akibat Virus Corona Delta

Dikutip dari NBC Miami (10/6/2021), gejala positif Covid-19 dari infeksi virus corona varian Delta dari India pada dasarnya mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.

Hanya saja, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala positif Covid-19 tersebut akan terjadi dengan lebih parah dan dinilai lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.

Gejala positif Covid-19 akibat varian virus corona Delta sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti meliputi:
- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran

Kebanyakan pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona Delta juga membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan menderita komplikasi lain. ( Tribunpekanbaru.com / Rinal Sagita )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved