Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banyak Anak-anak Mengalami Gangguan Mental selama Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Ternyata selama pandemi covid-19 banyak anak-anak yang dilaporkan telah mengalami gangguan mental. Hasil penyelidikan ternyata inilah penyebabnya

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay
Banyak anak-anak yang mengalami gangguan mental selama pandemi Covid-19. hasil penelitian ungkap kenyataan ini 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Mengejutkan selama pandemi Covid-19 tenryata snagat banyak anak-anak yang lemai ganguan mental.

Anak-anak tersebut ternyata mengalami gangguan mental yang diakibatkan oleh kebiasaan mereka bermain game.

Kenyataan anak-anak memang harus menghabiskan waktu di rumah.

Hal itu yang memicu mereka lebih sering memainkan game di rumah.

Dengan kebiasan baru itu maka snagat mempengaruhi kondisi fisik dan mental anak-anak.

Dalam sebuah laporan disebutkan bahwa akibat terlalu sering bermain game anak-anak banyak yang mengalami gangguan mental.

Baca juga: 5 Pria yang Kecanduan Game Online Mencuri, Bukan Incar Perhiasan atau Barang Berharga, Tapi. . .

Baca juga: Gadis ABG Main Game Online, Tiba-tiba Ada Sosok Pria Menghampiri, Ini yang Terjadi, Bikin Menjerit

Tentu saja kenyatan itu menjadi perhatian.

Bagaimana memulihkan kembali mental anak-anak yang sudah terkontaminasi oleh game.

Jika tidak segera dilakukan perawatan maka bisa saja kondisi tersebut akan berimbas pada pertumbuhan anak-anak

Nah, terkiat dnegan kenyataan tersebut bagaimana menurut para ahli

Jumlah anak-anak dan remaja yang memasuki perawatan untuk kecanduan game di Inggris meningkat selama setahun terakhir.

Para ahli percaya, pandemi yang mengakibatkan lockdown, punya peran kunci dalam peningkatan.

Klinik spesialis pertama di Inggris yang khusus merawat orang yang kecanduan game, membuka data validnya.

Di klinik yang dibuka pada 2019 ini--setahun setelah WHO mengakui kecanduan game sebagai kondisi medis--angka yang diperoleh The Guardian menunjukkan bahwa sudah ada 56 orang masuk perawatan antara Januari dan Mei tahun ini.

Kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, hanya ada 17 orang yang dirawat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved