Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indonesia Awasi Tiga Varian Baru Virus Corona, Varian Delta Terdeteksi di 8 Provinsi

151 kasus varian Delta, varian baru Corona ditemukan di Indonesia dan tersebar di delapan provinsi.

Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Warga menerima suntikan pada saat vaksinasi Covid-19 di Vaksin Center Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jumat (18/6/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)  

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini didominasi oleh varian baru corona.

Salah satunya adalah varian Delta.

151 kasus varian Delta, varian baru Corona ditemukan di Indonesia dan tersebar di delapan provinsi.

Varian Delta atau sebelumnya dikenal varian B.1617.2 ini telah ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO masuk kategori varian of concern (VoC) atau varian yang diwaspadai.

Varian Delta ini ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan.

"Delapan provinsi tadi sudah melaporkan ada varian Delta dan yang terbanyak ada di DKI Jakarta dan Jawa Tengah," ungkap Juru Bicara Covid-19 dari Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid dalam dialog virtual, Selasa (22/6/2021).

Varian Delta ini dilaporkan memiliki tingkat penularan 3 - 4 lebih cepat daripada varian Alfa asal Inggris.

Baca juga: Covid-19 Mengganas, Sepuluh Orang Tewas Setiap Hari Di Daerah Ini

Baca juga: Cegah Penularan, Polisi Ini Sampai Buru Warganya yang Positif Covid Hingga ke Sumbar, Ini Kisahnya

"Varian Alfa memiliki tingkat penularan 6-7 kali lebih cepat dari varian aslinya yakni Wuhan. Sementara ini varian Delta 3-4 kali lebih cepat daripada varian Alfa. Jadi varian Delta ini memang dilaporkan merupakan salah satu faktor kejadian melonjaknya kasus Covid-19 di India," papar dr Nadia.

Pada kesempatan itu, dr Nadia menjelaskan, jumlah kasus Covid-19 kini didominasi varian baru corona.

Meski tak semua varian baru berbahaya, varian baru yang masuk kategori Varian of Concern (VoC) perlu diwaspadai.

"Di Indonedia varian asli Wuhan itu sangat sedikit sekali. Jadi sudah mulai ada varian-varian baru. Tidak semua varian diwaspadai, kecuali varian Alpa, Beta, atau Delta yang masuk kategori VoC," katanya.

Ia mengatakan, Indonesia kini mewaspadai penyebaran tiga varian baru tersebut, termasuk varian Delta.
Varian Alpa, misalnya, dikatakan Nadia memiliki kecepatan menular 6-7 kali daripada varian asli dari Wuhan.

"Saat ini ditemukan 45 kasus dari hasil survellains," ujar Nadia.

Varian kedua yang perlu diwaspadai adalah varian Beta atau sebelumnya disebut varian Afrika B.1351. Varian ini meningkatkan tingkat keparahan penyakit.

"Jadi gampang terinfeksi dan cepat sekali menjadi berat," jelas Nadia. Varian ini sudah ditemukan di Indonesia sebanyak 6 kasus.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditemukan 151 Kasus Varian Delta di 8 Provinsi, Indonesia Awasi Tiga Varian Baru Virus Corona, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved