Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Usulkan Tengku Buwang Asmara jadi Pahlawan Nasional, Sekda Desak TP2GD Siak Bahas Tuntas Mekanisme

Tengku Buwang Asmara diusulkan Pemerintah Kabupaten Siak untuk menjadi Pahlawan Nasional, Sekda desak TP2GD Siak bahas tuntas mekanismenya

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Ketua LAMR Siak Datuk Seri Wan Said berdampingan dengan Sekda Siak Arfan Usman dan Kadisos Siak Wan Idris dalam rapat dengan TP2GD membahas usulan Pemkab Siak menjadikan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional. 

Tim terdiri dari Masyarakat Sejarawan Indonesia tingkat Pusat/Provinsi Riau, akademisi/budayawan Riau, tokoh masyarakat Riau, penulis dan arkeolog untuk menyusun naskah sejarah perjuangan Sultan dalam menumpas Belanda.

"Tim TP2GD Provinsi Riau telah melakukan kajian. Saya berharap kepada tim agar dapat berkerja secara maksimal, melengkapi persyaratan usulan baik itu regulasi termasuk catatan sejarah,” ucapnya.

“Guna medukung usulan Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah atau dikenal dengan nama Tengku Buwang Asmara menjadi Pahlawan Nasional," imbuhnya.

Menurut dia, hal tersebut akan mengangkat marwah dan nama daerah Kabupaten Siak sendiri, Provinsi Riau maupun Nasional. Kemudian bertambahnya putra terbaik bangsa Melayu Riau yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional di Republik Indonesia.

"Kita terus melakukan evaluasi sejauhnya mana tahapan mulai pengumpulan naskah hingga regulasi dasar pengusulan," tutupnya.

Sudah Bergulir Sejak Tahun 2017

Kepala Dinas Sosial Siak Wan Idris mengatakan, tiga syarat yang telah terpenuhi itu adalah daftar riwayat hidup perjuangan calon pahlawan nasional, biografi calon pahlawan nasional dan dokumen pendukung calon pahlawan nasional.

Syarat lainnya akan diselesaikan dalam waktu dekat sehingga pihaknya segera mengusulkan melalui Gubernur Riau.

“Kita juga sudah membuat naskah sejarah Tengku Buwang Asmara, bagaimana perjuangan beliau melawan Belanda yang terkenal dengan perang Guntung di Sabak Auh,” kata Wan Idris.

Wacana pengusulan Tengku Buwang Asmara menjadi pahlawan nasional sudah bergulir sejak 2017 lalu.

Pemkab Siak secara internal mulai melakukan pengumpulan data hingga membuat naskah sejarahnya.

“Kita memulai langkah dengan menggelar rapat koodinasi bersama Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD). Ada 13 unsur yang terlibat, seperti sejarawan, budayawan, praktisi, akademisi dan lain-lain. Ini tim independen untuk menelaah sejarah Tengku Buwang Asmara,” kata dia.

Idris menyebut pihaknya terus melakukan rapat koordinasi dengan TP2GD dan meminta agar segera ditetapkan Tengku Buwang Asmara sebagai calon pahlawan nasional.

Setelah itu, pihaknya baru mengusulkan ke Gubernur Riau dan Gubernur Riau mengusulkan ke pusat.

“Setelah itu baru kita laksanakan seminar nasional. Tanggungjawab seminar nasional ini bisa dilaksanakan Pemprov Riau. Kita berharap Pemprov yang mengadakan seminar,” kata dia.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved