Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Patroli di Papua Ditingkatkan, Polda Papua Antisipasi Peringatan Hari Lahir OPM 1 Juli

Jelang peringatan hari jadi organisasi Papua Merdeka (OPM), jajaran kepolisian siaga dan melakukan patroli.

Editor: Ilham Yafiz
Tribunnews.com
Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jelang peringatan hari jadi organisasi Papua Merdeka (OPM), jajaran kepolisian siaga dan melakukan patroli.

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi berbagai gangguan keamanan tanggal 1 Juli yang diperingati sebagai Hari Jadi OPM.

Momen tersebut pun menjadi atensi Kepolisian Daerah Papua setiap tahun.

“Saya sudah mengingatkan seluruh Polres jajaran mengantisipasi keadaan tersebut khususnya di beberapa daerah rawan,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Senin (28/6/2021).

Menurut Fakhiri, intensitas peringatan momen 1 Juli sudah semakin menurun di Papua, dibanding tahun sebelumnya.

Meski begitu, Polres jajaran tetap melakukan upaya antisipasi adanya pengibaran bendera bintang kejora, atau juga peringatan dengan modus gelar ibadah. 

“Tahun sebelumnya 1 Juli tidak terlalu urgen dan biasanya aman. Mudah-mudahan di tahun ini tetap aman,” harap Fakhiri.

Ia menambahkan, 1 Juli juga diperingati sebagai HUT Kepolisian Republik Indonesia, atau HUT Bhayangkara ke-75. 

Satgas Nemangkawi Tekan KKB Papua

Puluhan gangguan Keamanan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata, KKB Papua sepanjang Januari hingga Juni 2021.

Dari berbagai gangguan keamanan itu juga terdapat kontak tembak dengan TNI Polri.

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata, KKB Papua memang masih membuat resah masyarakat Papua.

Berdasarkan rilis Satgas Nemangkawi yang dikeluarkan oleh Kasatgas Humas OPS Nemangkawi, Kombes Pol M. Iqbal Al Qudus, di Timika, Sabtu (26/6/2021), kasus menonjol KKB berupa kontak tembak sebanyak 23 kontak tembak, 20 gangguan penembakan dan 12 kejahatan lainnya.

Termasuk pembakaran rumah warga, gedung sekolah, puskesmas serta pembunuhan dan perampasan senjata.

Jumlah korban meninggal dunia akibat ulah dari KKB dalam periode bulan Januari sampai bulan Juni 2021 yaitu total 22 orang meninggal dunia dengan rincian 7 orang anggota TNI, 2 orang anggota Polri, 13 masyarakat sipil.

Adapun korban luka luka , yaitu sebanyak 17 orang dengan rincian 6 orang anggota TNI, 3 orang anggota Polri, dan 8 orang masyarakat sipil.

Namun sebagai update terakhir 1 korban masyarakat sipil yang luka tembak meninggal dunia.

Selama periode I bulan Januari sampai Juni tahun 2021, Satgas Ops Nemangkawi mampu memperoleh sejumlah keberhasilan dan pencapaian tugas yang berefek besar bagi eksistensi kelompok kriminal bersenjata maupun kelompok kriminal politik dalam memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.

Adapun keberhasilan dan pencapaian tugas yang berhasil dilakukan oleh Satgas Ops Nemangkawi yaitu dalam upaya penindakan yang tegas dan terukur terdapat 8 orang kelompok kriminal bersenjata yang meninggal dunia serta 11 orang luka luka dan barang bukti yang berhasil diamankan berupa senjata api, amunisi kaliber 5,56 mm, HT, Handphone, anak panah dan lain sebagainya.

Selain itu satgas Ops Nemangkawi berhasil melakukan penangkapan 11 orang yang tergabung dalam jaringan senjata dan amunisi, yang mana 4 diantaranya masuk dalam daftar pencarian orang berinisial PK, KS, LW dan MT.

Penangkapan terakhir untuk jaringan senjata dan amunisi yang berhasil ditangkap yaitu seorang laki laki berinisial RM.

Selain kelompok kriminal bersenjata , satgas Ops Nemangkawi juga berhasil menangkap 8 orang kelompok kriminal politik yang menyebarkan propaganda Serta ujaran kebencian melalui media sosial yang salah satunya berinisial VY dan EK.

Tidak hanya itu, guna mempersempit ruang gerak bagi kelompok kriminal bersenjata dalam merencanakan dan melancarkan aksinya, satgas Ops Nemangkawi juga berhasil menduduki markas markas kelompok kriminal bersenjata di beberapa tempat diantaranya markas KKTB kalikopi, markas KKTB Ndugama ( Yuguru, Alguru dan Kalimin ), dan markas KKTB Puncak (Wuloni, Duagi, Makki, Mayuberi, Gome, Muara ).

Satgas Ops Nemangkawi juga berhasil melakukan pemulihan Kamtibmas sehingga aktivitas pemerintahan , perekonomian dan kegiatan sosial masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Serangan KKB di Yahukimo, Teroris Tiba-tiba Muncul di Tengah Jalan

Dalam pelaksanaan tugas Satgas Ops Nemengakawi tidak hanya melakukan tindakan represif ( Hard Approch ) tetapi juga mengutamakan tindakan Preemtif dan preventif ( Soft Approch ) melalui beberapa aktivitas seperti bakti sosial, binmas noken, piajar, dan penyaluran bibit pertanian, perikanan dan peternakan.

Hal ini nyatanya terbukti efektif dalam menangani Kelompok kriminal bersenjata maupun kelompok kriminal politik.

Tercatat total 26 orang yang tergabung dalam kelompok kriminal bersenjata menyerahkan diri dan berjanji setia kepada NKRI.

Berdasarkan rekap terakhir Satgas Ops Nemangkawi juga berhasil melakukan penggalangan kepada 166 tokoh orang papua serta mengamankan 3 pucuk senjata api , 4 buah magazine, 87 buah Amunisi dan 1 Buah Granat.

Untuk Pelaksanaan Tugas Operasi Nemangkawi Tahap II 1 Juli 2021 nanti akan dilaksanakan kewilayahan oleh Polda Papua.

( Tribunpekanbaru.com )

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Jelang HUT OPM 1 Juli, Kapolda Papua Perintahkan Para Kapolres Gelar Antisipasi, https://papua.tribunnews.com/2021/06/29/jelang-hut-opm-1-juli-kapolda-papua-perintahkan-para-kapolres-gelar-antisipasi.

Editor: Paul Manahara Tambunan

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved