Tegas, Guru-guru di Papua yang Tidak Vaksin Dilarang Masuk Ruangan untuk Mengajar, Ini Alasannya
Jangan harap guru-guru yang tidak vaksin bisa mengajar. Mereka dilarang mendapat ruangan untuk memberikan pelajaran. Ternyata ini alasannya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Guru-guru di Papua yang belum atau tidak mau divaksin tidak diperbolehkan masuk ruangan atau mengajar di kelas.
ketegasan tersebut disampaikan oleh Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPA) Provinsi Papua
Jadi guru yang belum divakisn atau bahkan menolak divaksin tidak akan diberi ruang.
Maka mau tak mau tidak bisa mengajar di dalam lokal.
Nah, lantas apa yang menjadi alasan guru yang belum divaksin atau yang menolak divaksin tidak boleh masuk ruangan dan mengajar.
Baca juga: Khusus Dosis Vaksin Kedua, Ini Lokasi Bus Vaksinasi Keliling di Pekanbaru Kamis 1 Juli 2021
Baca juga: Sempat Ragu, Yati Rela Berjam-jam Mengantre Vaksin Covid
Ternyata inilah alasan yang dibeberkan oleh pemerintah Papua melalui Dinas DPPA.
Pemerintah Provinsi Papua melarang guru yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 masuk ke ruangan kelas untuk mengajar.
Kebijakan itu berlaku untuk 29 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPA) Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, tindakan tegas akan diberikan kepada guru yang melanggar kebijakan tersebut.
"Saya sudah sampaikan kepada semua kepala dinas dan kepala sekolah, jangan berikan ruang kepada guru-guru yang tidak vaksin tetapi mau masuk sekolah. itu kan membahayakan orang lain. tidak boleh," kata Christian di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/7/2021).
Christian menjelaskan, sebelum aktivitas sekolah tatap muka digelar, persentase guru yang menerima vaksin terus bertambah.
"Saya hanya imbau mari kita ambil bagian untuk vaksin. Vaksin itu penting, mengurangi kita untuk mati," katanya.
Christian menilai, sejumlah faktor yang menghambat percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap guru adalah beredarnya sejumlah informasi bohong.
Baca juga: Sempat Ragu, Yati Rela Berjam-jam Mengantre Vaksin Covid
Baca juga: Merasakan Efek Samping Vaksin Covid-19? Tangani Segera dengan Cara Yang Tepat
Para guru yang telanjur mengonsumsi informasi itu pun takut untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
"Sebagai kepala dinas, saya mau sampaikan bahwa vaksin mematikan itu tidak benar. Saya orang pertama yang vaksin di Papua, mewakili Gubernur Papua, saya orang pertama dan hari ini saya masih sehat. Karena itu jangan percaya hoaks," katanya.
