Terungkap Pelakunya, Mayat Bocah Lelaki di Bengkalis Penuh Luka Bacok Korban Perbuatan Asusila
Setelah hampir satu bulan penyelidikan kasus temuan mayat bocah lelaki di Bengkalis yang penuh luka bacok terungkap pembunuhnya.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
"Rekannya yang diperintahkan menjemput korban ini dijanjikan diberikan uang minyak," ungkap Kapolres.
Setelah janjian ini IN langsung pulang ke rumahnya.
Sore harinya IN pergi mencari rumput untuk makan ternaknya.
Sekitar pukul 18.00 WIB tersangka mandi dan pergi ke tempat janjian tersebut sekitar pukul 18.50 WIB.
"Waktu itu sudah ada korban bersama rekannya yang janjian sebelumnya. Kemudian korban dan IN pergi ke sebuah tempat tidak jauh dari tepi jalan tempat mereka bertemu. Sementara rekannya yang mengantarkan korban meninggalkan mereka," terang Kapolres.
Ketika tinggal berdua di lokasi tersebut IN kemudian melakukan sodomi terhadap korban.
Setelah selesai, korban baru menyampaikan dirinya akan melaporkan apa yang dibuat IM kepada ayahnya.
"Karena merasa terancam dan cemas akhirnya IN melakukan penyerangan terhadap korban. Akibat serangan ini menyebabkan nyawa korban meninggal dunia," terangnya.
Akibat perbuatan tersangka ini dijerat pasal 338 KUHPidana junto pasal 80 ayat 3 junto pasal 76c Undang Undang nomor 17 tahun 2016.
Ancaman hukuman lima belas tahun penjara.
Sebelumnya sempat heboh diberitakan bocah kelas Lima SD warga Desa Ketam Putih Kecamatan Bengkalis ditemukan tidak beryawa dengan kondisi mengenaskan di pinggir jalan menuju kebun rumbia warga di Desa sungai Batang, Kamis (17/6/2021) subuh.
Jasad anak yang diketahui bernama Riswandi di temukan pertama kali oleh warga sekitar yang akan ke kebun pagi tadi.
Kepala Desa Ketam Putih Suhaimi saat itu dikonfirmasi tribunpekanbaru.com, Kamis (17/6) pagi membenarkan adanya warganya yang ditemukan tidak bernyawa di Desa Sungai Batang.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, tadi malam Riswandi dinyatakan hilang setelah diantarkan ke tempat mengaji oleh keluarganya Rabu malam.
"Anak itu tadi malam pergi mengaji dan diantar tepi jalan tempat mengaji oleh keluarganya. Biasanya setelah diantar di depan tempat mengaji dia langsung masuk, namun kali ini ternyata korban tidak masuk ke tempatnya mengaji tersebut," kata Kades.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/terungkap_pelakunya_mayat_bocah_lelaki_di_bengkalis_penuh_luka_bacok_korban_perbuatan_asusila.jpg)