Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terungkap Pelakunya, Mayat Bocah Lelaki di Bengkalis Penuh Luka Bacok Korban Perbuatan Asusila

Setelah hampir satu bulan penyelidikan kasus temuan mayat bocah lelaki di Bengkalis yang penuh luka bacok terungkap pembunuhnya.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir
Setelah hampir satu bulan penyelidikan kasus temuan mayat bocah lelaki di Bengkalis yang penuh luka bacok terungkap pembunuhnya. FOTO: Tersangka Pembunuhan Riswandi Bocah Kelas Lima SD di Ketam Putih Diamankan Polres Bengkalis 

TRINBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Setelah hampir satu bulan penyelidikan kasus temuan mayat bocah lelaki di Bengkalis yang penuh luka bacok terungkap pembunuhnya.

Korban yang diketahui bernama Riswandi (12) kelas lima SD warga Desa Ketam Putih Kecamatan Bengkalis.

Korban meregang nyawa karena dibunuh oleh pria berinisial IN (48) warga Desa Sungai Batang Kecamatan Bengkalis.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan mengungkap pelaku pembunuhan ini pada, Jumat (9/7) siang melalui ekpos yang dilaksanakan di Mapolres Bengkalis.

Ekpos dilakukan Polres Bengkalis didampingi langsung Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi.

Menurut Kapolres pembunuhan dilakukan IN karena takut rahasianya dibongkar oleh korban.

Sebelum pelaku membunuh korban sempat menyodomi  korbannya di sekitaran lokasi korban ditemukan meninggal.

"Korban sempat bilang kepada IN setelah di sodomi tersebut, akan melaporkan apa yang dialaminya kepada ayahnya. Karena ancaman ini IN merasa cemas dan meminta korban menunggu di sana karena ingin pergi sebentar," kata Kapolres.

Saat pergi ternyata tersangka mengambil parang yang disimpannya di sekitaran tempat tersebut.

Parang tersebut memang sering digunakan IN untuk mencari rumput di sekitaran lokasi.

"Setelah membawa parang IN langsung membacok korban di bagian kepala. Namun korban sempat melakukan perlawanan dengan menangkis serangan tersangka. Akibanya tangan korban luka robek cukup dalam dan hampir putus," tambahnya.

Setelah itu tersangka melanjutkan serangannya secara membabi buta di bagian kepala korban yang mengakibatkan luka bacok seluruh kepala korba.

Luka yang banyak ini yang menyebabkan kematian korban.

Peristiwa pembuhunan terjadi, Rabu (16/6) malam ini.

Berawal saat siang sebelum kejadia IN bertemu dengan rekannya di tepi jalan utama Desa Ketam Putih meminta rekannya membawa korban bertemu dirinya malam hari di suatu tempat di tepi jalan Desa Sungai Batang.

"Rekannya yang diperintahkan menjemput korban ini dijanjikan diberikan uang minyak," ungkap Kapolres.

Setelah janjian ini IN langsung pulang ke rumahnya.

Sore harinya IN pergi mencari rumput untuk makan ternaknya.

Sekitar pukul 18.00 WIB tersangka mandi dan pergi ke tempat janjian tersebut sekitar pukul 18.50 WIB.

"Waktu itu sudah ada korban bersama rekannya yang janjian sebelumnya. Kemudian korban dan IN pergi ke sebuah tempat tidak jauh dari tepi jalan tempat mereka bertemu. Sementara rekannya yang mengantarkan korban meninggalkan mereka," terang Kapolres.

Ketika tinggal berdua di lokasi tersebut IN kemudian melakukan sodomi terhadap korban.

Setelah selesai, korban baru menyampaikan dirinya akan melaporkan apa yang dibuat IM kepada ayahnya.

"Karena merasa terancam dan cemas akhirnya IN melakukan penyerangan terhadap korban. Akibat serangan ini menyebabkan nyawa korban meninggal dunia," terangnya.

Akibat perbuatan tersangka ini dijerat pasal 338 KUHPidana junto pasal 80 ayat 3 junto pasal 76c Undang Undang nomor 17 tahun 2016.

Ancaman hukuman lima belas tahun penjara.

Sebelumnya sempat heboh diberitakan bocah kelas Lima SD warga Desa Ketam Putih Kecamatan Bengkalis ditemukan tidak beryawa dengan kondisi mengenaskan di pinggir jalan menuju kebun rumbia warga di Desa sungai Batang, Kamis (17/6/2021) subuh.

Jasad anak yang diketahui bernama Riswandi di temukan pertama kali oleh warga sekitar yang akan ke kebun pagi tadi.

Kepala Desa Ketam Putih Suhaimi saat itu dikonfirmasi tribunpekanbaru.com, Kamis (17/6) pagi membenarkan adanya warganya yang ditemukan tidak bernyawa di Desa Sungai Batang. 

Sebelum ditemukan meninggal dunia, tadi malam Riswandi dinyatakan hilang setelah diantarkan ke tempat mengaji oleh keluarganya Rabu malam.

"Anak itu tadi malam pergi mengaji dan diantar tepi jalan tempat mengaji oleh keluarganya. Biasanya setelah diantar di depan tempat mengaji dia langsung masuk, namun kali ini ternyata korban tidak masuk ke tempatnya mengaji tersebut," kata Kades.

Biasanya usai mengaji Riswandi langsung pulang ke rumah.

Namun kali ini hingga malam Riswandi tidak pulang ke rumah.

"Karena cemas pihak keluarga langsung melakukan pencarian. Pencarian terhadap korban dibantu warga sekitar, ketua RT dan RW dan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) setempat.

Namun pencarian yang dilakukan hingga tengah malam tidak menemukan hasil.

Sementara pagi tadi Suhaimi mendapat kabar adanya penemuan jasad dalam kondisi mengenaskan di jalan menuju Kebun Desa Sungai Batang. 

 "Pagi tadi saya mendapatkan informasi dari warga Desa Sungai Batang adanya temuan mayat, Mendapat informasi ini kemudian saya langsung menuju lokasi penemuan mayat dan melaporkan kepada Kapolsek Bengkalis," kata Suhaimi.

Saat di lokasi melihat korban Suhaimi meyakini warga tersebut ternyata memang warganya yang hilang.

Kondisi mayat dalam keadaan mengenaskan dengan luka robek hampir sekujur tubuhnya. 

"Ketika kita sampai lokasi belum datang Polisi. Pihak Kepolisian baru tiba di TKP sekitar pukul 07.30 WIB dan melakukan olah TKP," tambahnya.

Setelah melakukan pemeriksaan jasad tersebut langsung di bawa RSUD Bengkalis untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Tadi langsung di baww petugad, saat ini jasad sedang berada di RSUD," tambahnya.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Berita Bengkalis lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved