Bagaimana Jika Telat Vaksin Kedua? Apakah Berbahaya? Kemenkes Jelaskan Hal Ini
Adapun untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis 1 ke dosis kedua adalah 28 hari, sementara vaksin AstraZeneca 2 sampai 3 bulan.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa hari belakang ini, stok Vaksin Covid-19 kosong di beberapa daerah.
Pemerintah pun terus mengupayakan penyaluran vaksin ke berbagai provinsi.
Di Pekanbaru, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru akhirnya menerima pasokan vaksin covid-19 dari pemerintah pusat.
Ada 8.000 dosis vaksin tambahan yang difokuskan untuk penerima dosis vaksin kedua.
"Kita fokus pada penerima dosis kedua yang tertunda pemberian vaksinnya," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (6/8/2021).
Pihaknya langsung menggesa pemberian suntik vaksin bagi masyarakat.
Ia mengaku sudah menyalurkan dosis vaksin yang datang ke seluruh fasilitas kesehatan.
"Setelah datang vaksin Kamis malam, Jumat pagi langsung kita distribusikan ke fasilitas kesehatan," ujarnya.
Kebutuhan vaksin dosis kedua untuk saat ini mencapai 100 ribu lebih.
Kondisi ini membuat banyak masyarakat yang tertunda menerima dosis vaksin kedua.
Baca juga: Aneh, Pria Ini Benci & Marah Lihat Wanita Bahagia: Serang 10 Orang di Dalam Kereta di Tokyo
Baca juga: Kakek Sugiono Dibunuh Anak Muda yang Pura-pura Buang Air Kecil, Akhirnya Jadi Pembunuhan Berantai
Arnaldo menyebut bahwa pasokan vaksin tambahan ini prioritas bagi penerima dosis vaksin kedua.
Dirinya tidak menampik bahwa sempat terjadi kekosongan vaksin di layanan kesehatan termasuk di RSD Madani dan seluruh puskesmas.
"Namun kini masyarakat sudah bisa mendapat vaksin dosis kedua di layanan tersebut," ujarnya.
Adapun hal yang penting diketahui penerima vaksin Covid-19 ialah bagaimana jika dosis kedua mengalami keterlambatan.
Hal ini juga yang banyak ditanyakan masyarakat.