Oknum Brimob Mengamuk Sambil Tenteng Senpi, Tak Terima Mertua Dicovid-kan
Tak terima mertuanya didiagnosa meninggal karena positif Covid-19, oknum Brimob ini mengamuk.
"Kami berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan BPBD. Mereka mengizinkan pasien dikebumikan tapi tetap mengacu protokol kesehatan. Pemakaman diawasi oleh Satgas dan BPBD,"kata Khairil.
Dimintai tanggapan atas peristiwa tersebut, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar tidak membantah jika oknum aparat tersebut berasal dari Satuan Brimob.
"Hal itu sedang dalam penanganan Propam,"jawabnya melalui pesan tertulis.
Syaiful menjelaskan, kejadian tersebut dipicu emosi yang berlebihan karena pihak keluarga meyakini B meninggal akibat serangan jantung bukan karena Covid-19.
Sementara, terkait adanya senjata laras panjang yang dibawa oknum tersebut saat memaksa masuk ruang ICU RSUD, dijelaskan personel tersebut baru kembali dari tugas pengamanan di lokasi konflik perusahaan perkebunan kelapa sawit, sehingga senjata apinya belum sempat digudangkan.
"Yang jelas bagi yang bersangkutan pasti ada sanksi secara disiplin. Hanya kadarnya akan disesuaikan secara proporsional dengan situasi dan kondisinya,"kata Syaiful.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pintu-masuk-rsud-nunukan-kaltara-yang-pecah.jpg)