Taliban Masuki Ibu Kota Afganistan, Presiden Ashraf Ghani Lari Tajikistan
Sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan telah meninggalkan Ibu Kota Kabul. Ghani diketahui menuju Tajikistan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, KABUL - Pasukan Taliban telah memasuki Kabul, ibu kota Afghanistan pada Minggu (15/8/2021) setelah merebut 23 ibu kota provinsi.
Masuknya Taliban ke Kabul disampaikan oleh seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Pada saat yang sama, Amerika Serikat (AS) sedang mengevakuasi para diplomatnya dari kedutaan besar dengan helikopter.
Pejabat senior itu mengatakan kepada Reuters, Taliban datang dari semua sisi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang pemimpin Taliban di Doha mengatakan kelompok itu memerintahkan para pejuangnya untuk menahan diri dari kekerasan, mengizinkan jalan yang aman bagi siapa saja yang ingin pergi dan meminta perempuan untuk pergi ke kawasan lindung.
Pemimpin Taliban tersebut juga mengatakan, tempat yang menjadi negosiasi damai selama bertahun-tahun antara pemerintah Afghanistan dan kelompok itu, telah memerintahkan pasukannya untuk menawarkan jalan yang aman bagi mereka yang ingin meninggalkan Kabul.
Dilansir Tribunnews.com dari Al Jazeera, Taliban saat ini tengah mengamankan jalan-jalan penting yang menghubungkan Afghanistan dengan Pakistan.
Sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan telah meninggalkan Ibu Kota Kabul. Ghani diketahui menuju Tajikistan.
Dilansir Reuters, Minggu (15/8/2021) kepergian Ghani itu diinformasikan oleh pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. Akan tetapi dia tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Kantor Kepresidenan saat dimintai keterangan mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengatakan apapun karena alasan keamanan.
Baca juga: Begini Kondisi Presiden Afganistan Ashraf Ghani yang Angkat Kaki setelah Taliban Kuasai Kabul
Selengkapnya, berikut pembaruan terbaru konflik antara Taliban dengan Afghanistan, sebagaimana dilaporkan Al Jazeeran :
Pukul 8.20 GMT atau 15.20 WIB
Pemimpin Taliban Sebut Ibu Kota Afghanistan Tidak akan Diambil dengan Paksa
Taliban telah merilis pernyataan yang mengatakan mereka telah menginstruksikan pasukan mereka untuk tidak melintasi gerbang Kabul dan merebut kota itu dengan paksa.
Sebaliknya, mereka mengatakan, negosiasi sedang berlangsung untuk memastikan bahwa proses transisi selesai dengan aman dan selamat, tanpa mengorbankan nyawa, properti dan kehormatan siapa pun, dan tanpa mengorbankan kehidupan warga sipil di Kabul.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasukan-taliban-merayakan-kemenangan-usai-menaklukkan-kota-herat.jpg)