Kemesraan Taliban Dan China Buat Etnis Uyghur Ketakutan Afghanistan, Tuhan: Kami Takut Dideportasi

Banyak orang Uyghur sekarang memegang kewarganegaraan Afghanistan, tetapi kartu identitas mereka masih mengidentifikasi mereka sebagai pengungsi Tiongkok.

Abdul Aziz Naseri, yang orang tuanya melarikan diri dari Xinjiang pada tahun 1976, mengatakan identitasnya masih mengidentifikasi dia sebagai "pengungsi China", meskipun ia lahir di Kabul.

Naseri, yang sekarang tinggal di Turki, mengatakan dia telah mengumpulkan nama-nama lebih dari 100 keluarga Uyghur yang ingin melarikan diri dari Afghanistan.

"Mereka takut dari China, karena Taliban berurusan dengan China di balik pintu. Dan mereka takut dikirim kembali ke China," katanya.

Mantan tahanan menuduh mereka menjadi sasaran indoktrinasi politik yang intens, kerja paksa, penyiksaan, dan bahkan pelecehan seksual.

China dengan keras membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, bersikeras kamp-kamp itu adalah "pusat pelatihan kejuruan" sukarela yang dirancang untuk membasmi ekstremisme dan terorisme agama.(Tribunpekanbaru.com).