Wanita Afganistan Melawan, Bebas Masa Dudukan AS, Kini Terkungkung oleh Taliban
Merasa terkungkung sejak Taliban masuk ke Afganistan, Wanita mulai turun ke jalan. Mereka protes kebebasan yang pernah didapatkan masa kedudukan AS
TRIBUNPEKANBARU.COM- Akhirnya kejadian juga. Korban mulai berjatuhan dari aksi protes yang dilancarkan kaum wanita di Afganistan.
Wanita di Afganistan protes kebijakan baru yang diberlakukan pemerintahan Taliban.
Taliban mulai membatasi ruang gerak wanita di Afganistan termasuk bagaimana mereka berpakaian.
Kenyataan itulah yang membuat kaum wanita di Afganistan turun ke jalan dan melakukan protesnya.
Sebab masa dudukan Amerika Serikat dan NATO, wanita di Afganistan lebih leluasa.
Baca juga: Gaya Bar bar Taliban Klaim Kemenangan Umbar Tembakan ke Udara, Belasan Warga Jadi Korban
Baca juga: Jika Taliban Bisa Mengelolanya, Afghanistan Bisa Jadi Arab Saudi Kedua
Termasuk melakukan aktifitas tanpa harus dibatasi dengan cara berpakaian yang ketat.
Kenyataan itu membuat wanita di Afganistan memiliki ruang yang lebih terbuka untuk mengekspresikan diri.
Namun kini Taliban menghancurekan harapan kaum wanita Afganistan yang sudah terbangun puluhan tahun.
Wanita Afganistan kembali terasa terkungkung dalam kebijakan ketata Taliban.
Pada akhirnya protes yang dilakukan membuat jatuhnya korban.
Seperti dikutip dari Kompas.com, pejabat Taliban membubarkan protes puluhan wanita di Kabul yang menuntut haknya dengan melepaskan tembakan ke udara serta gas air mata dan taser.
Para wanita berpawai melalui ibu kota Afghanistan pada Sabtu (4/9/2021), protes hari kedua untuk menuntut kebebasan mereka dijamin di bawah rezim Islam baru Taliban.
Demo awalnya berlangsung damai dengan sejumlah wanita meletakkan karangan bunga di luar Kementerian Pertahanan untuk menghormati tentara Afghanistan yang tewas dalam pertempuran dengan Taliban.
Namun ketika teriakkan mereka semakin nyaring, pihak Taliban masuk ke kerumunan untuk menanyakan apa yang diinginkan para wanita itu.
Rekaman media sosial kemudian menunjukkan anggota pasukan khusus Taliban menembakkan senjata ke udara untuk membubarkan kerumunan demonstran wanita.
Baca juga: Hakim Wanita Afghanistan Diburu Para Pria Napi Yang Dibebaskan Oleh Taliban
Baca juga: Katanya Melindungi, Taliban Malah bikin Wanita Afganistan Diburu Mantan Tahanan, Ini Penyebabnya
Seorang demonstran yang menyebut namanya sebagai Soraya mengklaim bahwa para pasukan Taliban "memukul kepala wanita dengan magasin senjata" dan "para wanita menjadi berdarah".
Seorang pengunjuk rasa terkemuka, Maryam Naiby (20 tahun), membela haknya untuk memprotes, dengan mengatakan, "Kami di sini untuk mendapatkan hak asasi manusia di Afghanistan .
"Saya mencintai negara saya. Saya akan selalu berada di sini," ucap Naiby, yang seorang mahasiswa seperti yang dilansir dari Sky News pada Minggu (5/9/2021).
Dia sebelumnya menjalankan organisasi wanita dan menjadi juru bicara tim Paralimpiade Afghanistan.
Mahasiswa lain, Farhat Popalzai (24 tahun), mengatakan dia ingin mewakili wanita yang terlalu takut untuk turun ke jalan.
"Saya adalah suara para wanita yang tidak dapat berbicara," kata Popalzai.
"Mereka pikir ini adalah negara laki-laki tapi bukan, ini adalah negara perempuan juga."
Taliban telah berulang kali berjanji untuk menegakkan hak-hak perempuan sejak merebut kekuasaan pada Agustus. Namun, banyak warga Afghanistan dan pengamat internasional sangat skeptis.
Dalam satu contoh, sekelompok Muslim mengecat mural pada Sabtu (4/9/2021), termasuk yang mempromosikan perawatan kesehatan dan memuji kontributor asing.
Baca juga: Bantah Klaim Taliban Menang Di Lembah Panjshir, NRF: Taliban Terjebak Dan Kehabisan Amunisi
Baca juga: Taliban Angkat Bicara Soal Penderitaan Minoritas Muslim Di India, Negri Bollywood Ketakutan
Lalu, mengubahnya dengan slogan-slogan ucapan selamat kepada Afghanistan atas kemenangan Taliban.
Juru bicara komisi budaya Taliban, Ahmadullah Muttaqi, mengunggah tweet bahwa mural itu diubah "karena bertentangan dengan nilai-nilai kita".
"Mereka memanjakan pikiran masyarakat, dan sebagai gantinya kami menulis slogan-slogan yang akan berguna bagi semua orang," tulisnya.
(Tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/burqa-pakaian-wanita-afganistan.jpg)