Wali Kota Bobby Mengaku Sulit dapat Data dari Pemprov, Gubsu Edy: Jangan Asyik Salah Ini Salah Itu
Menurut Mardohar, perbedaan data tersebut karena banyaknya warga yang sudah sembuh tapi tidak masuk ke data Kota Medan.
"Kita masih menunggu keputusan dari Kementrian, karena itu yang memutuskan bukan dari kita," tuturnya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tengah melakukan penyesuaian data bersama 33 Kabupaten/Kota lainnya di Sumut.
"Sang ini kita bersama provinsi lagi rapat mengenai pendataan dan perbaikan data yang ada di Kota Medan khususnya, karena ada beberapa daerah juga selain Kota Medan yang sedang melakukan perbaikan data," ujar Bobby.
Bobby mengaku, setelah dilakukan penyesuaian data, terdapat penurunan total jumlah kasus dari 7000 menjadi 2000 kasus.
"Memang saat ini kita sedang melakukan penyesuaian, dan ada penurunan yang signifikan dari kemarin setelah coba kita perbaiki kasus aktif saja per hari ini seperti yang sudah kita posting juga, kasus aktif kita bukan 7.000 an lebih lagi tapi sudah di bawah 2.000 kasus aktifnya,"
"Dan ini sudah dikonfirmasi dengan hasil swab PCR, ini ada 6000 lebih masuk ke bagian yang sembuh dan yang positif dan sudah menjalani isolasi lebih dari 10 hari itu sudah dikategorikan sembuh," katanya.
Menurut Bobby, ketidaksesuaian data dikarenakan laporan dari Faskes di luar milik Kota Medan tidak tercatat.
"Ini tapi masih datanya kita koordinasikan dengan provinsi Sumatera Utara karena seperti yang sudah saya sampaikan, masyarakat yang melakukan swab antigen ataupun swab PCR secara mandiri di luar puskesmas ini pelaporan dari masing-masing faskesnya itu laporan ke provinsi karena memang sebenarnya aturan dari Kemenkes seperti itu. Namun beberapa kali sudah kita minta agar laporannya masuk ke Kota Medan juga biar pendataan hal seperti ini bisa kita respon dengan lebih cepat," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan penurunan Level PPKM di Kota Medan bisa sjaa terjadi.
Terlebih, berdasarkan keterangan dari Menko Airlangga beberapa waktu lalu, Medan seharusnya sudah menjalani PPKM Level 3.
"Penurunan itu sudah pasti, tapi tetap yang menentukan apakah Kota Medan turun level atau tidak itu yang menerapkan pusat. Karena mereka yang punya data keseluruhan," ujar Mardohar.
Mardohar mengatakan, terkait perbedaan data yang tidak sinkron antara pemerintah provinsi dan pemerintah Kota Medan, pihaknya masih terus memperbaiki pencatatan data.
"Mengenai perbedaan data tersebut itu tetap terus kita sinkronisasi, kita sesuaikan dengan provinsi. Karena data tersebut berasal dari faskes-faskes kita yang ada," ucapnya.
Menurut Mardohar, perbedaan data tersebut karena banyaknya warga yang sudah sembuh tapi tidak masuk ke data Kota Medan.
"Jadi kemarin memang banyak kejadian di mana pasien tersebut sudah sembuh tapi tidak terdata di kita karena periksanya bukan di kita, tidak ada melapor ke kita," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/gubernur-sumatera-utara-edy-rahmayadi-di-rumah-dinas.jpg)