Wali Kota Bobby Mengaku Sulit dapat Data dari Pemprov, Gubsu Edy: Jangan Asyik Salah Ini Salah Itu
Menurut Mardohar, perbedaan data tersebut karena banyaknya warga yang sudah sembuh tapi tidak masuk ke data Kota Medan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sabtu (11/9/2021), Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution pada mengaku kesulitan memeroleh data pasien Covid-19 dari Pemprov Sumut.
Kondisi tersebut mengakibatkan Pemko Medan menjadi salah satu daerah oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang dinilai kacau pendataannya.
Hal ini menyusul pendataan data pasien Covid-19 dari rumah sakit atau klinik swasta dilaporkan ke Pemprov Sumut, bukan ke Kota Medan.
Menanggapi itu, Gubernur Edy pun menjelaskan, terkait pendataan Covid-19, Pemprov Sumut justru mendapatkan data yang telah diakumulasikan mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota.
"Data itu datangnya dari bawah ke atas. Jadi pemprov ini tidak mungkin buat data.
Tapi nanti saya cek. Pemprov ini peroleh data dari dusun/lingkungan, diakumulasikan di puskesmas di tingkat kabupaten/kota itu. Puskesmas terus ke atas.
Baca juga: Salah Lawan, Conor McGregor Ngajak Ribut Machine Gun Kelly Kekasih Megan Fox Saat Kenalkan Papercuts
Baca juga: Ini Sosok Mansyardin Malik, Ayah Taqy Malik yang Bikin Heboh, Diduga Lakukan Penyimpangan Pada Istri
Itu lah pemprov. Jadi kabupaten/kota juga harus tahu. Jangan asyik salah ini salah itu," kata Edy, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Senin (13/9/2021).
Terkait, adanya permintaan dari Wali Kota Medan soal data pasien Covid-19, orang nomor satu di Pemprov Sumut itu pun akan memberikannya ke Pemko Medan.
"Nanti dikasih, nanti saya perintahkan. Sebenarnya data itu dari bottom up, dari bawah ke atas. Bukan dari atas ke bawah. Karena pemprov ini juga ambil data dari bawah. Harusnya tak seperti itu. Itu soal komunikasi aja," sebutnya.
Ke depan demi sinkronisasi pendataan Covid-19 yang ada di daerah dengan di Kementerian Kesehatan, maka pihaknya segera melakulan evaluasi.
"Dengan data yang tidak singkron, dia akan berpengaruh. Karena ini model digital yang harus diakses oleh Jakarta, pusat. Oleh karena itu harus diatur, dievaluasi," katanya.
Baca juga: Hari Pertama Ujian Seleksi Kompetensi PPPK Jabatan Fungsional Guru di Dumai, Diikuti 280 Peserta
Baca juga: Tau Harta Jokowi Bertambah selama Pandemi, Faldo Maldini Membela
Medan Segera Turun ke PPKM Level 3, Bobby Nasution Klaim BOR Sudah di Bawah 30 Persen
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan ada kemungkinan status Kota Medan turun menjadi PPKM Level 3. Hal tersebut karena tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) dan jumlah kasus harian yang melandai.
"Mudah-mudahan (turun) kemarin kita juga sudah tanyakan ke Pak Menko Perekonomian, beliau juga bilang indikator Medan masih masuk PPKM Level 4 karena kasus aktifnya yang masih tinggi, selebihnya kita sudah turun semua, BOR kita sudah di bawah 30 persen, hanya BOR ICU saja yang masih di atas 30 persen," ujar Bobby, Senin (13/9/2021).
Bobby mengatakan, terkait kepastian apakah Medan akan tetap melanjutkan PPKM Level 4 atau turun menjadi PPKM Level 3 masih menunggu keputusan Kementrian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/gubernur-sumatera-utara-edy-rahmayadi-di-rumah-dinas.jpg)