Hai Orang Kaya, Kedua Kakaknya Lumpuh, Ayah Menderita Stroke, Gadis SMA Ini Sendiri Hidupi Kelurga
Seorang gadis remaja yang masih SMA, sendiri menghidupi keluarganya karena dua orang kakaknya lumpuh dan ayah menderita stroke
Hanya saja, dia mengaku semula ibunya yang mencukupi kebutuhan keluarga.
Usaha keluarga berupa penggilingan padi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk biayanya sekolah.
Termasuk dalam mengurus kakak dan ayahnya dilakukan berdua bersama ibunya.
Namun, hal itu seketika berubah. Seakan tersambar petir di siang bolong, tepat pada 4 Agustus 2021 ibunya menghembuskan nafas terakhir akibat Corona.
Mulai saat itu, dia yang merupakan anak satu-satunya yang punya fisik normal mau tidak mau harus mengurusnya sendiri.
Beruntung, keluarga dan tetangga, serta Pemerintah Desa Jurug dan Kecamatan tidak tutup mata dan telinga.
Bantuan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari didapatkan. Saudara dari Bapak dan Ibu yang tidak jauh juga setiap saat mengirimkan makanan.
Begitu juga dengan Jatah hidup (Jadup) serta bantuan-bantuan juga telah mengalir.
Bayi Kelainan Jantung di Boyolali
Penderitaan yang dialami Clarissa Arsya Nurfia sungguh berat.
Bayi di bawah lima tahun (Balita) warga Dukuh Randurejo, RT 01, RW 03, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo itu mengalami kelainan jantung.
Diapun banyak menangis dipangkuan ibunya saat ditemui, Rabu ( 15/9/2021). Bibirnya terlihat membiru.
Kemudian saat dibukakan bajunya, bagian dada sebelah kiri juga nampak lebih menonjol. Sambil terus menangis, sesekali Clarissa juga memegangi bagian dadanya yang terasa sakit itu.
Selain Jantungnya bocor, organ tubuh yang berfungsi memompa darah keseluruh tubuh itu juga mengalami bengkak.
Bahkan masih ada beberapa istilah medis lainnya untuk menyebutkan kelainan jantung pada Clarissa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/heppy-anjarwati-gadis-sma-di-boyolali-yang-jadi-tulang-punggung-keluarga.jpg)