Sebut Hidup di Dalam Penjara Lebih Menjamin, Buronan Ini Pilih Menyerahkan Diri setelah 29 Tahun
Dalam kondisi tidak menguntungkan buronan ini kemudian berfikir. ia menilai hidup di penjara jauh lebih menguntungkan.
Dia bisa hidup nyaman tanpa diketahui karena kepolisian tidak mengenalnya, sehingga dia bisa bekerja sebagai pekerja lepas.
Si buronan memutuskan pindah ke sebuah rumah di Avalon, sekitar 700 km. Peruntungannya selama 29 tahun habis setelah dia terdampak Covid-19.
Baca juga: Buronan Ramai-ramai Beli Kewarganegaraan Vanuatu, Negara Ini Jadi Surga Bagi Penjahat Kelas Kakap
Baca juga: Lokasi Buronan Harun Masiku Ternyata Sudah Diketahui KPK, Tapi Kok Belum Ditangkap? Ini Alasannya
Desic, yang kini berusia 64 tahun, mengakhiri pelariannya selama hampir tiga dekade dengan menyerahkan diri karena keadaannya sangat sulit.
Dilansir Daily Mirror Kamis (16/9/2021), usut punya usut, dia tidak bisa membayar sewa rumah karena tak punya pekerjaan.
Sumber kepolisian mengungkapkan, dia tidur di pantai dan berpikir, hidup di balik jeruji jelas lebih nyaman daripada menjadi gelandangan.
Karena itu, dia memutuskan menyerahkan dirinya di Pos Polisi Dee Why pada Minggu (12/9/2021), dan dijerat tuduhan kabur dari penjara.
Desic sempat disebutkan dalam acara TV populer Australia Most Wanted, ketika ada warga yang mengaku melihatnya di Nowra, selatan Sydney.
(Tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tangan-tahanan-diborgol.jpg)