Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Makam Tuti dan Amalia Dibongkar

Kedua jasad ibu dan anak yang sudah dimakamkan selama 45 hari itu, diangkat dari liang lahat.

Editor: Sesri
Tribun Jabar/Dwiki MV
Tenda plastik terpasang di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Polisi melakukan autopsi ulang terhadap kedua korban kasus Subang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Misteri tewasnya ibu dan anak di Subang hingga saat ini masih belum terungkap.

Makam Tuti Suhartini da Amalia Mustika Rathu akhirnya dibongkar oleh polisi dari forensik Mabes Polri untuk menyelidikan lebih lanjut Sabtu (2/10/2021) sore.

Kedua jasad ibu dan anak yang sudah dimakamkan selama 45 hari itu, diangkat dari liang lahat.

Jasad mereka disimpan di atas meja yang sudah disiapkan untuk dilakukan autopsi langsung di makam.

Autopsi dilakukan polisi sebagai upaya mengungkap kasus meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Menurut keterangan dari Waryana tukang gali kubur yang ditugaskan untuk menggali kembali makam Tuti dan Amalia proses penggalian dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.

"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana saat ditanya wartawan, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: Lebih 40 Hari Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Hingga Kini Masih Misteri

Baca juga: Mengapa Pelaku yang Cabut Nyawa Ibu dan Anak di Subang Sulit Diungkap? Polisi Beri Alasan Ini

Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.

Waryana menambahkan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian.

Kemudian dilanjut dengan jasad Amalia.

"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," katanya.

Kondisi dari jasad keduanya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

"Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ucap Waryana kepada wartawan saat selesai menggali kuburan, Sabtu (02/10/2021).

Waryana mengatakan, ia tidak melihat secara langsung proses autopsi yang dilakukan pihak kepokisian, karena setelah menggali dan mengangkat jasad, ia diintruksikan untuk keluar dari tenda yang dipasang di atas kuburan itu.

"Enggak boleh (melihat), udah angkat ke meja terus ke luar, sudah selesai diautopsi langsung dikubur lagi," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved