Muslimah Berniqab Di Kandang Islamofobia Terekstrem Di Inggris Penuh Dengan Penderitaan
Souad mulai memeluk Islam dan mengenakan niqab setelah menemukan ayat-ayat dalam Al-Quran saat remaja di akhir 1980-an
“Saya berbalik dan berkata 'apa yang Anda lakukan?' Mereka terkejut ketika saya memiliki aksen Inggris," ungkapnya.
“Mereka menjadi agresif dan saya harus turun dari bus,” ucapnya.
Wanita berniqab ini mengatakan pelecehan terus-menerus telah membuatnya merasa seperti "ditolak masyarakat".
Bahkan wanita Muslim ini pernah menerima serangan islamofobia dari preman yang mencapnya sebagai "pengantin ISIS" di depan umum karena niqabnya.
Suatu hari ia juga pernah dipanggil oleh seorang penumpang bus sebagai "istri Osama Bin Laden" dan menuduhnya sebagai pelaku bom bunuh diri.
Tindakan islamofobia itu terjadi saat wanita Muslim ini naik bus.
Tiba-tiba ada yang berseru dari belakang dan berkata kepada sopir bus, “hentikan bus dia akan meledakkannya."
Dia bercerita bahwa ada seorang pria di bus itu berkata, "Anda akan meledakkannya kapan saja."
"Dan mengatakan kepada orang-orang bahwa saya adalah istri Osama Bin Laden. Saya harus turun dari bus, sopirnya tidak melakukan apa-apa,” terangnya.
Souad mengatakan bahwa insiden itu ia alami di 70 bus di Bayswater, Westminster, pada awal 2021.
Insiden islamofobia yang menjengkelkan lainnya pernah dialami wanita Muslim ini ketika mencoba naik bus di Edgware Road, Westminster, pada Januari 2019.
“Saya ingin bertanya sesuatu tentang perjalanan saya kepada seseorang, tetapi dia tidak ingin berbicara dengan saya," ujarnya tentang seorang penumpang wanita di bus itu.
“Dia berkata 'Saya tidak ingin berbicara dengan Anda dengan hal kotor di wajah Anda'.
Saya berkata, bisakah Anda mengulanginya lagi."
"Dia mengulanginya, saya mengatakan itu rasis, dan dia berkata 'Saya tidak peduli',” ungkap wanita 3 anak ini.
