Muslimah Berniqab Di Kandang Islamofobia Terekstrem Di Inggris Penuh Dengan Penderitaan
Souad mulai memeluk Islam dan mengenakan niqab setelah menemukan ayat-ayat dalam Al-Quran saat remaja di akhir 1980-an
Pengemudi kemudian menyuruhnya turun dari bus dan menutup pintu saat dia pergi.
Diperlakukan tidak adil, wanita berniqab itu melaporkan insiden islamofobia yang ia alami ke polisi.
Polisi mencatatnya, tetapi tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil.
Dalam insiden mengejutkan lainnya terjadi pada 2020, saat ia dan teman wanitanya yang berniqab juga berbelanja di Mayfair.
Tiba-tiba ada seorang pria berusaha menusuk para wanita berniqab itu.
“Dia bilang dia akan menikam kami di vagina kami dan memanggil kami b****es.
Dia memberi tahu kami 'lebih baik singkirkan kotoran itu dari wajahmu',” ungkapnya.
Kebetulan saat itu dijalan terdapat mobil polisi yang lewat, mereka pun segera minta pertolongan.
"Dia (pelaku) dibawa ke pengadilan dan diadili. Polisi menelepon dan memberi tahu kami,” ucapnya.
Namun, Souad lama-lama berhenti melaporkan insiden islamofobia yang ia alami kepada polisi karena hal itu saking seringnya terjadi.
“Jika saya terus melaporkan, saya akan memiliki arsip dan file dokumen,” terang wanita Muslim ini.
(*)
