Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Amerika Serikat Sok-sok Ikut Campur, Taiwan Sebut Tanpa Sekutu Mereka Tetap Kuat, China Siap Perang

Amerika Serikat sok ikut campur. Padahal Taiwan mengatakan tanpa bantuan sekutu mereka siap hadapi manuver China. Perang dunia ketiga kapanpun pecah

Editor: Budi Rahmat
kompas.tv
Jet tempur F5E Taiwan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Amerika Serikat sok-soka an ikut campur masalah Taiwan dengan China.

Padahal Taiwan sendiri tdiak begitu peduli dengan bantuan Amerika Serikat yang dinilai sebagai sekutu.

China kini terus melakukan manuver ke wilayah Taiwan. Kenyatan yang menjadikan dua negara tersebut semakin diliputi ketagangan.

Dalam kondisi tersebut, Amerika Serikat datang seolah-olah mengatakan bahwa Taiwan berhak atas kedaulatannya sendiri.

Namun, Taiwan mengatakan tanpa bantuan sekutu pun mereka sanggup menghadapi amnuver yang dilakukan China.

Baca juga: Taiwan Ungkap Ketakukan & Kengerian atas China: Negeri Tirai Bambu Sudah Kirim Ratusan Jet Tempur

Peralatan tempur mereka siap utnuk dikerahkan demi menjaga kedaulatan negara.

Perang DUnia Ketiga

China memperingatkan Perang Dunia Ketiga dapat terjadi “kapan saja”, setelah mengirim lusinan pesawat tempur ke wilayah udara Taiwan.

Sebuah artikel di surat kabar Global Times yang didukung pemerintah China pada Selasa (5/10/2021) mengatakan bahwa “kolusi” antara Amerika Serikat (AS) dan Taiwan begitu berani, sehingga situasinya “hampir tak memberi ruang untuk bermanuver, mengarah ke tepi pertarungan.”

Tulisan itu mengeklaim orang-orang China siap untuk mendukung perang habis-habisan dengan AS, dan memperingatkan Taiwan agar tidak “bermain api”, menurut laporan Daily Mail pada Rabu (6/10/2021).

Hampir 150 pesawat tempur China menembus wilayah udara Taiwan sejak Jumat (1/10/2021), termasuk 56 jet pada Senin (4/10/2021), dalam eskalasi dramatis agresi China terhadap pulau demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping tentang Taiwan.

Mereka, kata dia, setuju untuk mematuhi perjanjian Taiwan seiring peningkatan ketegangan yang terus berlanjut antara Taipei dan Beijing.

"Saya sudah berbicara dengan Xi tentang Taiwan. Kami setuju ... kami akan mematuhi perjanjian Taiwan," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (5/10/2021).

Namun, panggilan itu terjadi pada 9 September, dan tidak jelas kesepakatan apa yang dia maksud.

Baca juga: Sebuah Proposal Bocor Mengungkap Asal Mula Covid-19, Ilmuwan AS dan China Terlibat Menciptakannya

Baca juga: Laut China Selatan Tegang, Kapal Induk Inggris dan Kapal Perang AS Dibuntuti Kapal Perang China

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved