Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Senyum Wanita Penunggu Lopek Bugi Kampar, Tetap Semangat Jajakan Dagangan di Tengah Pandemi

Senyum tersungging di bibir Nurlela memikat pembeli Lopek Bugi yang dijaganya. Meski penjualan merosot selama pandemi, Nurlela tetap semangat

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/FERNANDO SIHOMBING
Nurlela duduk di bangkunya menunggu pengguna jalan yang ingin membeli Lopek Bugi khas Kampar. 

Nurlela memilih usaha ini untuk membantu nafkah dari suami yang jauh merantau di Malaysia.

Ia berujar, kiriman dari suami di negeri jiran jauh menyusut karena hantaman pandemi.

"Bukankah kerja di Malaysia gajinya banyak?" tanya Tribunpekanbaru.com sedikit bercanda kepada Nurlela.

"Mana pula. Karena Covid ini, mana ada (penghasilan lumayan bekerja di Malaysia)," sela Nurlela cepat-cepat menampik.

Nurlela sebenarnya ikut terdampak pandemi Covid-19.

Apalagi saat jumlah terkonfirmasi positif meledak beberapa bulan lalu. Ditambah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penjualan dan laba Nurlela sempat terjun bebas. Lopek Bugi kurang laku. Tetapi sejak beberapa pekan belakangan, penjualannya naik seiring menurunnya penyebaran Covid-19.

"Di awal-awal (Covid-19) dulu, turun. Sekarang sudah lumayanlah," kata Nurlela menyebut penghasilan dari berjualan Lopek Bugi cukup membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved