Bikin Jebol Kantong, Penumpang di Bandara SSK II Keluhkan Wajib PCR yang Mulai Berlaku Hari Ini
Penumpang di Bandara SSK II keluhkan kewajiban hasil tes PCR yang mulai berlaku hari ini, Minggu (24/10/2021). Bikin jebol kantong
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
"Kita support kebijakan pemerintah, semoga kebijakan ini berjalan lancar," paparnya.
Jumlah penumpang yang beraktivitas di Bandara SSK II berkisar 2.500 orang hingga 3.000 orang setiap hari.
Jumlah penumpang selama pandemi turun drastis dari 10 ribu orang per harinya.
Jumlah penerbangan pun setiap harinya turun dari 80 penerbangan per hari. Sedangkan saat ini setiap hari jumlah penerbangan rata-rata 23 penerbangan.
Penumpang Keluarkan Uang Ekstra di Luar Ongkos Pesawat
Sementara itu, terkait dengan kebijakan wajib tes PCR, penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II keberatan.
Seperti yang diungkapkan Arif. Ia mengaku harus mengeluarkan uang hampir setengah juta rupiah untuk menjalani tes PCR di luar biaya tiket pesawat.
Jumlah itu hanya untuk mendapat hasil tes PCR dari Jakarta menuju Pekanbaru.
Ia harus membayar Rp 495.000 guna menjalani tes PCR untuk sekali berangkat.
"Sebenarnya memberatkan juga ya, tidak cuma masalah biaya. Tapi waktunya rata-rata 24 jam saja untuk hasil PCR," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (24/10/2021).
Karyawan swasta menyebut hasil tes PCR itu bakal sulit dipakai bila ada keperluan mendadak.
Apalagi masa waktu atau masa berlaku hasil tes PCR itu hanya sebentar.
"Tes swab antigen jauh lebih efisien, minimal antigen lah. Apalagi angka vaksin juga tercapai, kasus juga ada penurunan, kalau bisa pemerintah ubah peraturannya lagi minimal antigen saja," jelasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/bandara-ssk-ii-pekanbaru-belum-layani-pcr-test-dan-rapid-test-antigen-apa-itu-rapid-test-antigen.jpg)