25 Saksi Diperiksa, Ini Hasil Autopsi Jasad Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa
Jenazah GE yang meninggal saat diklat Menwa UNS di rumah duka Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan
Kematian GE disebutkan berawal dari keikutsertaannya dalam kegiatan panjat tebing.
"Saat di rumah sakit diceritakan, awalnya ketika GE turun dari tebing menggunakan tali, kemudian lemas," ungkapnya.
Pengurus Menwa UNS tersebut juga mengaku GE mengalami kesurupan hingga diruqyah, sebelum kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Di lokasi sempat di ruqyah, habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit," kata Sutarno.
Sutarno menduga keponakannya itu sudah meninggal lebih dari dua jam setelah pihaknya mendapatkan kabar sekitar pukul 02.00 WIB, Senin (25/10/2021).
"Kalau melihat lukanya seperti itu, nggak satu atau dua jam, kemungkinan sudah lama, karena cairan yang keluar dari kepalanya sudah bau," katanya.
Bahkan, Sutarno juga menyatakan dugaannya, bahwa GE berkemungkinan sudah meninggal sejak masih berada di lokasi kejadian.
"Korban baru dibawa ke rumah sakit, sebelum akhirnya kabar duka tersebut terdengar oleh keluarga," tambah Sutarno.
https://medan.tribunnews.com/2021/10/31/inilah-hasil-autopsi-jasad-mahasiswa-uns-yang-tewas-saat-diklat-menwa-25-saksi-sudah-diperiksa?page=all
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto-gilang-endi-mahasiswa-yang-meninggal-saat-mengikuti-diklatsar-menwa-un.jpg)