Tunggangi Sapi di Kirab Budaya, Anak Bupati Sleman Terjungkal ke Aspal, Terluka Serius?

TRIBUNPEKANBARU.COM - Anak Bupati Sleman yang juga anggota DPRD Sleman, Raudi Akmal terluka setelah sapi yang ditunggangi saat acara kirab budaya mengamuk hingga membuatnya terjatuh

Entah apa yang menyebabkan sapi bertubuh besar itu mengamuk tiba-tiba.

Karena awalnya, sapi baiasa saja dan tidaka ada tanda-tanda akan berulah.

Akibat kejadian itu, Raudi yang juga anak Bupati Sleman itu terjungkal ke aspal hingga harus menjalani perawatan medis di rumah di RSUD Murangan.

Peristiwa yang menimpa Raudi itu terjadi saat Gelar Budaya Sleman Sembada yang digelar di Desa Wisata Gorongan, Wonokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setelah insiden itu, Raudi yang merupakan putra Bupati Sleman ini menjalani pemeriksaan CT scan.

"Selesai CT scan di RS Morangan Sleman," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Minggu (7/11/2021), dilansir Kompas.com.

Terekam Video

Kejadian yang menimpa anggota DPRD Sleman yang juga putra bupati tersebut sempat terekam video dan diunggah di akun Twitter @merapi_uncover.

Dalam tayangan video memperlihatkan sebuah acara kirab budaya.

Terlihat dua orang mengenakan busana Jawa sedang menunggang sapi yang berukuran cukup besar.

Terdengar pula iringan musik Jawa mewarnai perjalanan kirab budaya.

Terlihat dalam tayangan, seperti acara-acara kirab lainnya, kedua sapi yang ditunggangi berjalan biasa.

Tetapi, saat berada di depan gapura Kalurahan Bangunkerto, satu ekor sapi tiba-tiba mengamuk.

Akibatnya, orang yang berada di atas sapi itu terjatuh ke aspal jalan.

Beberapa orang yang menyaksikan kejadian itu langsung berlarian untuk menolong korban yang terjatuh.

Belakangan disebutkan, sapi yang mengamuk itu baru pertama kali mengikuti kirab

Dilansir dari Kompas.com, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, dari informasi yang didapatnya, sapi yang ditunggangi putranya baru pertama kali mengkuti prosesi kirab budaya.

Kendati demikian, Kustini mengatakan, insiden tersebut sebagai hal yang bisa terjadi pada siapa saja.

"Setahu saya ini bukan pertama kali bagi Raudi dalam kegiatan kirab," terangnya.

Dikatakan Kustini, Raudi sosok yang bersemangat dalam melestarikan kebudayaan.

Hal itu ditunjukkan dengan keikutsertaannya dalam acara kirab budaya.

Selain itu, semangat itu ditunjukkan dengan keberaniannya menunggangi seekor sapi dalam prosesi kirab tersebut.

"Justru (Raudi) engggak ada takutnya. Sampai berani naik ke atas sapi agar bisa ikut dalam prosesi kirabnya."

"Saya kira itu hal bagus, apalagi Raudi juga jiwanya seorang pemimpin, tidak hanya memerintah tapi juga memberi contoh," ungkapnya.

Sembari bercanda, Kustini memberikan tantangan pada Raudi untuk kembali menaiki sapi atau hewan lain dalam sebuah kirab kebudayaan.

"Saya mohon doanya dan dukungan. Semoga segera sembuh dan bisa beraktivitas lagi," ujarnya.

Kustini menyebut, Raudi saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Murangan.

"Luka seriusnya di lengan kiri. Alhamdulillah saat ini sudah ditangani," terangnya.

Kustini pun meminta doa dan dukungan dari masyarakat Sleman untuk kesembuhan putranya yang sekaligus anggota DPRD Sleman dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

"saya mohon doa dan dukungan, semoga segera sembuh dan bisa beraktivitas lagi," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com : https://www.tribunnews.com/regional/2021/11/08/kronologi-anggota-dprd-sleman-jatuh-saat-kirab-budaya-sapi-yang-ditunggangi-tiba-tiba-mengamuk?page=3.

(Tribunpekanbaru.com)