Kasus Covid Menurun, Jam PTM Terbatas di Riau Diusulkan Ditambah
Kendati presentase tenaga pendidik yang divaksin sangat tinggi, namun pihak sekolah harus memberlakukan protokol kesehatan yang ketat saat PTM
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas di sejumlah sekolah di Riau masih berjalan baik. Belum ada ditemukan kasus Covid di sekolah sejak PTM terbatas berlangsung sejak dua bulan lalu.
Bahkan kasus Covid-19 di Riau semakin hari semakin menurun.
Bahkan beberapa hari yang lalu, Riau sempat tidak ditemukan kasus penambahan kasus Covid, meski pada Kamis (18/11/2021) terjadi penambahan 2 kasus Covid di Kota Pekanbaru.
Dinas Pendidikan Bengkalis melalui Sekretaris Disdik, Agusilfridimalis mengatakan pihaknya berencana menambah jam PTM Terbatas di sejumlah sekolah di Bengkalis.
Menurut dia, selama ini pelaksanaan PTM dilakukan mulai pukul 07.30 WIB dan Pulang pukul 09.30 WIB.
Dengan usulan baru nanti PTM akan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB.
"Kita berharap masa pembelajaran bisa berjalan lebih lama dengan tatap muka. Sehingga proses belajar mengajar lebih efektif diserap para siswa," katanya, Jumat (19/11/2021).
Menurut Agus, presentase vaksinasi terhadap tenaga pendidik di Bengkalis sangat tinggi, mencapai 90 persen. Begitu juga dengan vaksinasi pelajar.
Kendati presentase tenaga pendidik yang divaksin sangat tinggi, namun pihak sekolah harus tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat saat penambahan jam PTM.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Riau mendukung rencana penambahan jam belajar dan penambahan jumlah kuota siswa dalam satu kelas saat pelaksanaan PTM terbatas di sekolah.
Kadisdik Riau, Zul Ikram mengatakan, rencana penambahan hari dan jam belajar muncul setelah melihat perkembangan kasus Covid-19 yang semakin menurun.
“Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh kepala sekolah di Riau, semua sekolah mengusulkan penambahan jam, hari dan juga jumlah siswa dalam PTM terbatas," katanya.
Namun sebelum menyetujui usulan tersebut, rencana tersebut harus mendapat persetujuan dari Gubernur.
Dijelaskannya, untuk penambahan waktu belajar yang biasanya 2 jam akan dinaikkan menjadi 4 jam pelajaran.
Begitu juga dengan kuota siswa yang masuk sekolah juga bertambah, yang biasanya 50 persen dari jumlah siswa ditingkatkan menjadi 75 persen dari jumlah siswa, dengan tetap menjaga jarak antar siswa.
