Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Kasus HIV di Pekanbaru Didominasi Pria Pekerja Swasta dan Wiraswasta, Ini Penyebabnya

Ratusan kasus HIV tercatat di Kota Pekanbaru selama hampir satu tahun ini. Penderitanya didominasi pria pekerja swasta dan wiraswasta

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
internet
Ilustrasi. Kasus HIV di Pekanbaru didominasi pria pekerja swasta dan wiraswasta. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Ratusan kasus HIV tercatat di Kota Pekanbaru selama hampir satu tahun ini. Ada 140 kasus HIV tercatat sejak Januari 2021 lalu.

Kasus AIDS juga masih tercatat sebanyak 83 kasus selama hampir satu tahun ini.

Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa potensi penyebaran HIV dan AIDS di kota ini masih ada.

Pekerja swasta dan wiraswasta menjadi orang yang paling banyak terinfeksi HIV.

Mirisnya banyak dari mereka merupakan pria di usia produktif.

Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyebut bahwa kondisi kasus HIV dan AIDS mesti jadi perhatian semua pihak.

Caranya dengan melakukan pencegahan sejak dini.

Tim KPA menyasar kelompok yang beresiko rendah terinfeksi HIV. Mereka yakni ibu rumah tangga, pelajar dan mahasiswa.

"Kita menyasar kepada kelompok yang selama ini dianggap berisiko rendah terinfeksi HIV," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, tim menyasar kelompok tersebut karena dari para pria memiliki potensi penularan HIV di rumah tangga dan keluarga.

Apalagi sebagian besar pengidap HIV dan AIDS merupakan pria di usia produktif.

Mereka juga memiliki keluarga dan rumah tangga. Akibatnya temuan kasus pada ibu rumah tangga dan anak cenderung meningkat.

Padahal ibu rumah tangga dan anak tidak melakukan tindakan berisiko terinfeksi HIV.

Ia menyebut satu faktor penyebab yakni pria produktif cenderung melakukan prilaku seks beresiko.

"Maka kita melakukan upaya pendekatan dan penanggulangan kepada pria produktif,"
ujarnya.

Upaya penanggulangan tersebut jadi bahasan dalam Peringatan Hari AIDS Sedunia.

Pemerintah pusat berupaya mencegah HIV dengan mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

Ayat menilai perlu strategi khusus dalam mencegah penyebaran HIV meski masih pandemi Covid-19.

Adanya akses layanan kesehatan ini sebagai upaya penanggulangan hingga di keluarga.

Masyarakat juga harus mewaspadai penyebaran HIV dan AIDS.

Caranya dengan meningkatkan ketahanan keluarga agar saling menjaga mencegah penyebaran HIV dan AIDS.

Sekretaris KPA Kota Pekanbaru, Hasan Supriyanto menilai ada tren penurunan kasus dibanding tahun 2020 silam.

Kasus HIV pada tahun 2020 silam tercatat 269 kasus dan kasus AIDS sebanyak 155 kasus.

"Walaupun mengalami penurunan, kita tetap lakukan upaya bersama mencegah penyebaran HIV dan AIDS," jelasnya.

Upaya penanggulangan HIV dan AIDS butuh dukungan semua pihak. Adanya dukungan ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus HIV dan AIDS.

"Kedepan upaya penanggulangan AIDS juga akan disesuaikan dengan situasi pandemi COVID 19. Satu di antaranya dalam proses pemberian informasi yang lebih banyak dilaksanakan dengan metode virtual," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved