Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Skenario Jahat Pasutri, Sempat bikin Rumit Polisi untuk Mengungkapnya

Polisi dibikin bekerja ekstra untuk bisa mengungkap skenario jahat pasangan suami istri

Editor: Budi Rahmat
Tribun
ILustrasi mayat 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Polisi sempat dibikin pusing oleh ulah pelaku pembunuhan.

Dibantu oleh istrinya, pelaku pembunuhan ini menyusun skenario yang cukup rumit untuk diketahui.

Korban yang memiliki fisik yang hampir mirip dengan pelaku dijadikan objek kesulitan bagi polisi.

Jadi pelaku mengatur fakta dengan membuat kesimpulan banyak orang termasuk polisi, bahwa yang meninggal itu adalah tersangka.

Baca juga: 8 Kasus Pembunuhan Viral Selama 2021, Gadis Muda hingga Pasangan Sejenis

Istri tersangka juga berlaku biasa saja usai suaminya mengatur rencana untuk membebaskannya dari penjara.

Skenario pasutri ini nyaris berhasil. Namun, polisi berhasil mengungkap skenario rumit tersebut.

Pelaku berhasil ditangkap saat kembali ke rumahnya setelah beberapa waktu dalam pelarian.

Polisi India menggagalkan plot seorang pria yang mencoba memalsukan kematiannya sendiri supaya tidak kembali lagi ke penjara.

Plot pelarian Sudesh Kumar (36 tahun) berhasil dibongkar petugas di negara bagian utara Uttar Pradesh, menurut laporan BBC pada Minggu (12/12/2021).

Tersangka dilaporkan mencoba memalsukan kematiannya dengan membunuh seorang pria dan mengakui mayat korban sebagai dirinya sendiri, dengan bantuan istrinya.

Baca juga: Pembunuhan Sadis di NTT, Ibu dan Bayi Dibunuh, Pelaku Dihantui Rasa Bersalah Hingga Menyerahkan Diri

Mimpi Dokter Hastry Didatangi Korban Pembunuhan di Subang, Begini Katanya Soal Jejak Pelaku

Tapi polisi menemukan rekaman CCTV, yang menunjukkan dia membawa mayat dengan sepeda.

Kumar sebelumnya didakwa atas pembunuhan putrinya yang berusia 13 tahun pada 2018.

Dia dilaporkan mendapat pembebasan bersyarat selama pandemi Covid-19.

Beberapa negara bagian India membebaskan sejumlah tahanan sebagai upaya mencegah penjara yang penuh sesak kewalahan oleh kasus virus corona.

Tetapi Kumar meyakini pihak berwenang bermaksud mengakhiri masa pembebasan bersyaratnya.

Jadi, dia pun menyusun plot pemalsuan kematiannya untuk menghindar kembali masuk ke bui.

Menurut keterangan polisi, Kumar mengaku pada penangkapannya bahwa dia telah membunuh Domen Ravidas pada 19 November.

Ravidas adalah seorang tukang batu dengan tinggi dan berat yang sama dengan Kumar.

Korban disewa oleh kontraktor untuk melakukan beberapa pekerjaan perbaikan di rumah tersangka.

Baca juga: Keluarga Jadi Ribut, Yosef Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Pembunuhan Istri dan Anaknya

Baca juga: VIDEO: Dua Hari Setelah Pembunuhan, Satreskrim Polres Bengkalis Ringkus Pelaku di Kampar

Mayat Ravidas ditemukan di sebidang tanah kosong pada hari berikutnya.

Jenazahnya terbakar tanpa bisa dikenali, tapi dia membawa kartu identitas Kumar di sakunya.

Istri Kumar, Anupama, kemudian mengidentifikasi mayat itu sebagai suaminya di rumah mereka di ibu kota India, New Delhi.

Namun, polisi kemudian menetapkan bahwa Kumar telah memalsukan kematiannya.

Aparat pun menggerebek rumah pasangan itu, setelah menerima petunjuk bahwa dia bermaksud mengunjungi istrinya kembali.

Saat Kumar berhasil ditangkap, dia yang mengaku melakukan kejahatan itu.

Istrinya juga telah ditangkap karena terlibat dalam plot tersebut.

Iraj Raja, inspektur polisi daerah itu, memuji kerja petugasnya saat konferensi pers pada Minggu (12/12/2021).

"Pasangan itu membuat rencana yang rumit, tetapi polisi berhasil memecahkan kasus pembunuhan buta ini," kata Raja.

"Tim ini (polisi) akan diberikan penghargaan atas kerja kerasnya," tambahnya.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved