Berita Pelalawan
Proyek Pembangunan 2 Puskesmas Tak Tuntas hingga Akhir 2021, Ini Langkah Dinas Kesehatan Pelalawan
Proyek pembangunan dua puskesmas di Kabupaten Pelalawan Riau diprediksi tidak tuntas hingga akhir tahun 2021 ini
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Proyek pembangunan dua puskesmas di Kabupaten Pelalawan Riau diprediksi tidak tuntas hingga akhir tahun 2021 ini.
Proyek itu berada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Diskes).
Di antaranya yakni pembangunan Puskesmas rawat inap di Kecamatan Teluk Meranti dan di Kecamatan Pelalawan.
Kedua bangunan itu menyedot anggaran hingga Rp 10 miliar lebih, namun diperkirakan tidak selesai.
Alhasil Diskes mengambil langkah agar Puskesmas bisa difungsikan di tahun 2022.
"Untuk Puskesmas Pelalawan kita sudah berikan perpanjangan waktu. Kalau Puskesmas Teluk Meranti masih menunggu kontrak selesai," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Asril M Kes, Rabu (29/12/2021).
Asril merincikan, perpanjangan waktu diberikan kepada kontraktor dari PT Sabar Jaya Karyatama, setelah ada permohonan ke Diskes.
Tentu penambahan waktu berdasarkan regulasi yang ada.
Saat ini progres proyek pembangunan Puskesmas Pelalawan mencapai 76 persen.
Kontrak telah berakhir pada 23 Desember lalu dan diberikan perpanjangan waktu maksimal 50 hari.
Padahal anggarannya lebih besar mencapai Rp 5,69 miliar untuk Puskesmas rawat inap tersebut.
Pada Perpres dan aturan lain terkait proyek pemerintah memang dibenarkan untuk memberikan tambahan waktu kepada kontraktor.
Tentu dengan risiko pemberian denda, jaminan pelaksanaan hingga sederet aturan lainnya.
Diskes juga telah mempertimbangkan semua aspek dalam memperpanjang masa pengerjaan proyek tersebut, termasuk konsultasi ke beberapa pihak yang berkompeten.
"Kita melihat kontraktor memiliki niat dan etikad untuk menyelesaikan pekerjaan. Lebih cepat selesai, akan lebih bagus dan dendanya lebih sedikit," beber Asril.
Sedangkan proyek pembangunan Puskesmas Teluk Meranti di Kelurahan Teluk Meranti saat ini dalam masa kontrak yang akan berakhir 31 Desember mendatang.
Karena ketika proses lelang ada sedikit kendala hingga dilakukan lelang ulang beberapa waktu lalu.
Progresnya masih 70 persen berdasarkan laporan konsultan dan pantuan Diskes Pelalawan dua pekan lalu.
Kontraktor pemenang lelang dari PT Ramawijaya diprediksi tidak akan selesai sampai akhir Desember ini. Padahal proyek itu menelan anggaran sebesar Rp 4,59 miliar.
"Kita lihat kondisinya nanti setelah putus kontrak. Jika memang diajukan perpanjangan, kita kaji lagi dan pertimbangkan," tutur Asril.
Asril menyebutkan, kedua proyek itu dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021.
Pihaknya berharap kedua bangunan itu bisa fungsional untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/asril-tinjau-puskeesmas-pelalawan.jpg)