Warga Buru dan Tombak Buaya yang Diduga Tewaskan Nelayan Tua di Batam Pekan Lalu
Warga Pulau Jalo di Batam Rabu (29/12) malam membunuh seekor buaya besar yang diduga telah memangsa Jati bin Gawang (77) pada Senin (20/12/2021) lalu.
Pria 70 tahun ini diduga menjadi korban terkaman buaya saat sedang mencari kayu bakau seorang diri di perairan depan pulau Jaloh, Selasa (21/12/2021).
Jenazahnya ditemukan warga beberapa jam kemudian setelah keluarga memberitahu warga bahwa Jati sudah cukup lama tak kembali setelah pamitan mencari kayu bakau.
Camat Bulang Nasrun membenarkan kejadian itu.
Dia sudah menemui keluarga korban dan jenazah korban sudah dimakamkan.
"Informasinya diserang buaya tapi tak ada yang melihat. Dia sempat hilang. Ditemukan sudah meninggal dengan tubuh yang tak utuh lagi. Ini lagi didalami pihak kepolisian, " ujar Camat, Rabu (22/12/2021).
Kapolsek Bulang Ipda Walter Nainggolan juga mengatakan hal yang sama.
Dalam laporan warga korban diduga diterkam buaya saat mencari kayu bakau.
"Informasinya seperti itu cuma tak ada yang melihat. Korban sendirian saat itu. Kedua kaki dan tangan kirinya hilang (tercabik) jadi kemungkinan benar seperti informasi dari warga (diterkam buaya), " ujar Walter, Rabu (22/12/2021).
Meskipun jenazah korban sudah dimakamkan namun pihak kepolisian kata Walter tetap akan mendalami demi memastikan penyebab kematian korban.
Terkait informasi terkaman buaya ini, ia juga tak bisa menampik sebab belakangan warga sering melihat penampakan buaya liar di sekitar perairan lokasi jenazah korban ditemukan.
"Ada yang pernah lihat tapi kejadian seperti ini baru kali ini terjadi, " katanya.
Warga pun berharap agar laporan kehadiran buaya yang mengancam keselamatan warga ini segera ditindak lanjuti instansi pemerintah terkait demi keamanan dan kenyamanan masyarakat di sana yang memang mayoritas beraktifitas di wilayah perairan.
BKSDA : ekosistem tempat buaya hidup
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Kepulauan Riau (Kepri), mengaku telah menerima laporan tentang seorang warga Pulau Jaloh yang diterkam buaya, pada Selasa (21/12/2021).
Kepala Seksi BKSDA Wilayah Kepri, Decky Hendra Prasetya, mengatakan, lokasi sungai tempat kejadian tersebut memang merupakan ekosistem tempat buaya hidup.
