Warga Buru dan Tombak Buaya yang Diduga Tewaskan Nelayan Tua di Batam Pekan Lalu
Warga Pulau Jalo di Batam Rabu (29/12) malam membunuh seekor buaya besar yang diduga telah memangsa Jati bin Gawang (77) pada Senin (20/12/2021) lalu.
Dalam hal ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kalau memang membahayakan sekali, mau tidak mau buayanya akan ditangkap. Kalau statusnya lampu kuning, warga akan diimbau untuk lebih berhati-hati," jelas Decky.
Ia menjelaskan, kehadiran buaya merupakan salah satu indikator terjaganya sebuah ekosistem. Ke depannya, BKSDA akan mempelajari apakah nelayan dan buaya dapat hidup secara berdampingan dengan kehati-hatian dan langkah antisipasi tertentu.
"Itu kalau warga setuju, kalau tidak, mau nggak mau kami harus mengendalikan populasi buaya di sana," ujar Decky.
Sementara itu, Camat Bulang, Nasrun, membenarkan, seorang warganya meninggal dunia diduga karena dimakan buaya. Warga tersebut bernama Jati bin Gawang (77) yang kala itu tengah mencari kayu di sungai depan kampungnya, Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, pada Senin (20/12/2021) kemarin.
Semalaman, pihak keluarga dan warga sekitar sempat mencari keberadaan Jati yang diketahui hilang. Mayat korban baru ditemukan pada pukul 4 subuh dalam kondisi tewas dengan tubuh terputus.
"Ini baru pertama kali terjadi, penduduk di situ juga baru tahu kalau ada buaya di sekitar situ," tambah Nasrun.
(TRIBUNBATAM.id)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul BUAYA yang Diduga Terkam Tetua Pulau Jaloh Batam Diburu dan Ditombak Warga hingga Tewas, dan judul BUAYA Diduga Terkam Tokoh Pulau Jaloh hingga Tewas, Warga Mulai Merasa Terancam, dan Warga Pulau Jaloh Batam Tewas Diterkam Buaya, Ini Sikap BKSDA Kepri,
