Emosi Pria ini Sudah Diubun-ubun, Semua yang Nampak Dilibas, Anak Disuruh Sujud Lalu Dibacok

Korban yang masih anak-anak tak kuasa melakukan perlawanan. Ia menuruti saja ketika diminta sujud. Bapaknya langsung ayunkan sajam dan terjadilah

Editor: Budi Rahmat
Tribunnews.com
Ilustrasi pembacokan 

Slamet melihat Sutrimo emosi dan membawa parang.

"Kejadiannya di depan rumah, warga banyak, saat itu, karena di depan rumahnya lagi ada renovasi musala dan sebelah rumahnya ada pengajian. Kalau tidak banyak warga, ya bisa meninggal itu anaknya," ujarnya.

Menurut Slamet, warga mengetahui jika cekcok suami istri terjadi sejak bertahun-tahun lalu.

Bahkan, Siam berulang kali pulang ke rumah orangtuanya yang kebetulan tidak jauh dari rumah mereka.

Baca juga: Kronologi Pembacokan Anggota DPRD, Berawal dari Niat Melerai Warga yang Berselisih

Baca juga: Mengerikan, 3 Orang Sekarat, Satu Didepan Rumah, Dua Ditemukan di Dalam Rumah, Korban Pembacokan

"Istrinya bekerja di Semarang, suaminya cemburu, istrinya diajak bosnya, mungkin jalan-jalan karena liburan," ujarnya.

Slamet mengatakan, sebelum kejadian, Sutrimo mengamuk dan berteriak-teriak di depan rumah.

Kemudian, Sutrimo masuk ke dalam rumah dan membakar dapur rumah. Dia juga melarang warga masuk ke rumah untuk memadamkan api.

Namun, melihat api sudah mulai membesar, warga langsung berdatangan memadamkan api menggunakan peralatan yang ada di sekitar.

Sebelumnya, pelaku juga membawa parang untuk membacok kubah musala yang ada di depan rumah Sutrimo.

Selain itu, Sutrimo juga merubuhkan pegangan jembatan kecil di depan rumah menggunakan parang.

"Anaknya (SRS) itu mungkin sedang mengingatkan orangtuanya tapi korban malah disuruh sujud dihadapannya."

"Pelaku teriak sujud, (anak) sujud langsung lah dibacok pipinya. Kalau (parangnya) tajam, sudah mati itu," jelasnya.

Baca juga: Buron 7 Bulan, Arya Pelaku Pembacokan Menyerahkan Diri ke Polisi : Kasihan Bapak Saya, Saya Pulang

Baca juga: Satu Pelaku yang Terlibat Pembacokan Anggota Polisi Ditangkap, Akui Pukul dan Tendang Korban

Melihat kejadian itu, warga langsung meringkus Sutrimo dari belakang.

Parang yang dibawa Sutrimo kemudian dirampas. Kemudian, warga mengikat tangan Sutrimo menggunakan tali.

Warga juga segera melarikan SRS ke RSUD Kalisari Batang.

Danramil Warungasem Letda Inf Kris Dwi membenarkan kejadian itu. Saat ini, kasusnya sedang ditangani kepolisian.

"Kejadian pembacokan saat ini masih didalami Polsek Warungasem," terang Danramil Warungasem, Letda Inf Kris Dwi. (*)

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved