Emosi Pria ini Sudah Diubun-ubun, Semua yang Nampak Dilibas, Anak Disuruh Sujud Lalu Dibacok
Korban yang masih anak-anak tak kuasa melakukan perlawanan. Ia menuruti saja ketika diminta sujud. Bapaknya langsung ayunkan sajam dan terjadilah
TRIBUNPEKANBARU.COM- Emosi yang tak terkendali pria yang bernama Sutrimo ini nyaris saja mencabut nyawa anaknya sendiri.
Korban yang sengaja disuruh sujud di hadapannya langsung saja ia bacok menggunakan parang.
Tak ayal, korban yang masih berusia 13 tahun sama sekali tidak berdaya.
Baca juga: Main Pelotot-pelototan Saat Dapat Lawan di Jalanan, Seorang Remaja Berakhir Pada Pembacokan
Korban hanya pasrah ketika bapaknya itu membacoknya menggunakan parang.
Parang diarahkan ke pipi korban. Warga yang melihat kejadian itu dibikin merinding.
Khawatir sang anak akan meregang nyawa. Tanpa dikomando, warga memilih menyudahi kegilaan Sutrimo dengan meringkusnya.
Tangannya diikat. Parang yang ia pegang diambil alih. Sedangkan anaknya yang tadi dibacok, langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sutrimo hari itu memang sedang emosi. Ia sama sekali tidak peduli dengan arahan warga lain.
Bahkan, ia cenderung melakukan pengrusakan. Termasuk ingin membakar rumahnya dan membacok anaknya sendiri menggunakan parang.
Sutrimo (39) merupakan warga Dukuh Kacuduwur RT 06 RW 01, Desa Sariglagah, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.
Baca juga: Ribut Galian Emas, Pelaku Pembacokan di Kuansing Ditangkap di Perbatasan Kuansing-Kampar
Baca juga: Pengakuan Pria Jeneponto yang Membacok Anggota DPRD, Ini yang Terjadi sebelum Pembacokan
Ia tega membacok anak kandung, SRS (13), Rabu (30/12/2021) sore.
Sutrimo nekat melakukan itu diduga sebagai pelampiasan karena cemburu kepada sang istri, Siam (39).
Akibat kejadian itu, SRS mengalami luka di pipi, punggung, kepala, pelipis kiri, dan lengan.
Seorang saksi, Slamet, mengatakan, peristiwa terjadi di rumah mereka.
Saat itu, Slamet tengah bekerja membantu pembangunan musala di depan rumah Sutrimo.
Slamet melihat Sutrimo emosi dan membawa parang.
"Kejadiannya di depan rumah, warga banyak, saat itu, karena di depan rumahnya lagi ada renovasi musala dan sebelah rumahnya ada pengajian. Kalau tidak banyak warga, ya bisa meninggal itu anaknya," ujarnya.
Menurut Slamet, warga mengetahui jika cekcok suami istri terjadi sejak bertahun-tahun lalu.
Bahkan, Siam berulang kali pulang ke rumah orangtuanya yang kebetulan tidak jauh dari rumah mereka.
Baca juga: Kronologi Pembacokan Anggota DPRD, Berawal dari Niat Melerai Warga yang Berselisih
Baca juga: Mengerikan, 3 Orang Sekarat, Satu Didepan Rumah, Dua Ditemukan di Dalam Rumah, Korban Pembacokan
"Istrinya bekerja di Semarang, suaminya cemburu, istrinya diajak bosnya, mungkin jalan-jalan karena liburan," ujarnya.
Slamet mengatakan, sebelum kejadian, Sutrimo mengamuk dan berteriak-teriak di depan rumah.
Kemudian, Sutrimo masuk ke dalam rumah dan membakar dapur rumah. Dia juga melarang warga masuk ke rumah untuk memadamkan api.
Namun, melihat api sudah mulai membesar, warga langsung berdatangan memadamkan api menggunakan peralatan yang ada di sekitar.
Sebelumnya, pelaku juga membawa parang untuk membacok kubah musala yang ada di depan rumah Sutrimo.
Selain itu, Sutrimo juga merubuhkan pegangan jembatan kecil di depan rumah menggunakan parang.
"Anaknya (SRS) itu mungkin sedang mengingatkan orangtuanya tapi korban malah disuruh sujud dihadapannya."
"Pelaku teriak sujud, (anak) sujud langsung lah dibacok pipinya. Kalau (parangnya) tajam, sudah mati itu," jelasnya.
Baca juga: Buron 7 Bulan, Arya Pelaku Pembacokan Menyerahkan Diri ke Polisi : Kasihan Bapak Saya, Saya Pulang
Baca juga: Satu Pelaku yang Terlibat Pembacokan Anggota Polisi Ditangkap, Akui Pukul dan Tendang Korban
Melihat kejadian itu, warga langsung meringkus Sutrimo dari belakang.
Parang yang dibawa Sutrimo kemudian dirampas. Kemudian, warga mengikat tangan Sutrimo menggunakan tali.
Warga juga segera melarikan SRS ke RSUD Kalisari Batang.
Danramil Warungasem Letda Inf Kris Dwi membenarkan kejadian itu. Saat ini, kasusnya sedang ditangani kepolisian.
"Kejadian pembacokan saat ini masih didalami Polsek Warungasem," terang Danramil Warungasem, Letda Inf Kris Dwi. (*)
(Tribunpekanbaru.com)