Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemuda Ini Bonyok Dianiaya dan Disekap oleh Polisi Baru, Kapolres : Sekarang Diproses Propam

Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto membenarkan adanya kasus dugaan pengeroyokan oleh sejumlah oknum Polres Nunukan terhadap R.

Editor: CandraDani
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
R saat ditemui di rumah orang tuanya di Jalan Antasari Baru, RT 10, Kelurahan Selisun, Kabupaten Nunukan, Rabu (29/12/2021), malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah oknum Polisi di Nunukan diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial R (21) warga Jalan Antasari Baru, RT 10, Kelurahan Selisun, Kabupaten Nunukan, Sabtu (26/12/2021), malam.

Penganiayaan itu membuat R menderita luka pada lengan bagian kiri, luka lengan pada tubuhnya, hingga wajahnya membengkak selama dua hari.

"Saya dipukul, ditodong pistol, dan disekap mulai pukul 00.00 Wita-06.00 Wita di kosan mereka (oknum Polisi). Saya dipukuli bagian Kepala, muka, belakang saya, pokoknya semua badan saya," kata R kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di rumah orangtuanya, Rabu (29/12/2021), malam.

Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto membenarkan adanya kasus dugaan pengeroyokan oleh sejumlah oknum Polres Nunukan terhadap R.

Ricky menyebut, oknum yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban adalah polisi baru.

"Pelakunya polisi baru, adapun masalah kebijakan untuk penindakan, sudah saya ambil," kata Ricky.

Saat ini, baru dua oknum anggota Polres Nunukan yang menjalani pemeriksaan propam.

"Untuk internalnya, sekarang dalam proses bagian Propam. Mereka masih melakukan interogasi, dan saya belum menerima laporan secara keseluruhan," ungkapnya.

Kronologis Penganiayaan

R menjelaskan, penganiayaan yang dialaminya bermula di depan toko Naufal, Jl. Tien Soeharto, tempat dia bekerja.

Saat itu, R memanggil dan melambaikan tangannya terhadap pengendara motor yang dikira adalah temannya.

Namun, tindakan R tersebut dianggap menantang pengendara motor tersebut.

Awalnya hanya enam laki-laki yang mendatanginya, namun lama kelamaan bertambah banyak.

"Mereka nanya ke saya, kenapa melambai jadi saya bilang saya pikir teman saya, karena motor dan gayanya dari belakang mirip. Lalu, saya diajak duel dengan laki-laki yang dibonceng. Tapi karena saya kecil, jadi saya disuruh lawan yang satunya," ucap R.

R yang tak tahu laki-laki yang mendatanginya adalah oknum Polisi, sontak memukul pelipis laki-laki yang mengajaknya duel.

Sumber: Tribun kaltara
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved