Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pesantren di Jombang Kerahkan Massa, Anak Kiai Tersangka Pencabulan Santriwati Belum Ditangkap

Tersangka sembunyi di komplek pesantren Shiddiqiyah, Jombang, Jawa Timur. Tersangka pencabulan terhadap santriwati itu adalah anak kiai

Tribunnews
Unjuk rasa desak polisi tangkap tersangka pencabulan di pesantren Jombang 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi masih belum menangkap tersagka kasus pencabulan terhadap seorang satriwati di Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Jombang, Jawa Timur.

Meski surat pemanggilan sudah dilayangkan dua kali, namun tersangka tak pernah memenuhi panggilan polisi. 

Tersangka yang berinisial MSA ternyata adalah anak Kiai.

Ia dilaporkan oleh NA pada 29 Oktober 2019. NA adalah seorang satriwati yang mengaku telah dicabuli MSA.

Namun  polisi belum juga menangkap sang anak kiai tersebut.

Padahal berkas kasus pencabulan MSA diketahui sudah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sejak Selasa (4/1/2022).

Selama ini, MSA bersembunyi di komplek Pesantren Shiddiqiyah, Jombang, Jawa Timur.

Pada Kamis (13/1/2022) siang, petugas Polda Jawa Timur melayangkan surat panggilan kedua.

Namun, upaya petugas untuk menyampaikan surat panggilan terhalang karena diadang jemaah yang berjaga di depan pesantren tempat MSA tinggal.

Peristiwa terhalangnya petugas tersebut, terekam dalam video yang menunjukkan anggota polisi berpakaian preman diadang saat akan masuk ke Komplek Pesantren Shiddiqiyah, Jombang, Jawa Timur.

Dalam video terlihat pria yang diduga anggota polisi dari Polda Jatim itu hendak mengantarkan surat panggilan untuk MSA, anak kiai pesantren yang telah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan ada penyidik Polda Jatim yang mengantar surat panggilan untuk tersangka MSA.

"Video itu Kamis siang. Penyidik mengantar surat panggilan, tapi yang bersangkutan (MSA) tidak ada di tempat," kata Gatot saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Pemanggilan tersebut, kata Gatot, adalah panggilan yang kedua. Penyidik pun batal bertemu lantaran MSA tak ada di lokasi.

"Surat panggilan yang dilayangkan tadi siang adalah yang kedua," terang Gatot.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved