Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dikira Sudah Kalah 3 Tahun Lalu ISIS Tiba-tiba Menyerang Penjara, Terjadi Pertempuran 75 Orang Tewas

Siapa yang mengira. ISIS yang disebut sudah kalah tiga tahun lalu, tiba-tiba saja melakukan serangan ke penjara pada malam hari

Editor: Budi Rahmat
pixabay
ilustrasi militer serang ISIS 

Analis Nicholas Heras dari Newlines Institute di Washington mengatakan, kelompok jihadis menargetkan penjara untuk meningkatkan jumlah anggotanya.

"(ISIS) ingin bergerak melampaui jaringan teroris dan kriminal yang telah dilimpahkannya, dan untuk melakukan itu mereka membutuhkan lebih banyak anggota," katanya kepada AFP.

Baca juga: Taliban Sebut Sudah Kendalikan ISIS di Afganistan, Nyatanya Masih Ada yang Terbunuh, Siapa Pelakunya

Baca juga: Murtad Dan Jadi Mualaf Kristen, Pria Di Inggris Ini Ternyata Anggota ISIS

“Pembobolan penjara merupakan kesempatan terbaik bagi ISIS untuk mendapatkan kembali kekuatan senjatanya, dan penjara Ghwayran adalah target besar yang bagus untuk ISIS karena penuh sesak,” paparnya.

Serang Barak Irak

Sekelompok milisi ISIS menyerang sebuah barak tentara Irak di daerah pegunungan utara Baghdad.

Serangan yang dilancarkan pada Jumat (20/1/2022) dini hari tersebut menewaskan 11 tentara saat mereka tidur.

Melansis Associated Press, para pejabat keamanan Irak mengatakan bahwa serangan itu terjadi di Distrik Al-Azim, sebuah daerah terbuka di Provinsi Diyala.

Dua pejabat yang berbicara kepada Associated Press mengatakan, beberapa milisi ISIS masuk ke barak pukul 03.00 waktu setempat dan menembak mati para tentara.

Baca juga: Taliban Sebut Sudah Kendalikan ISIS di Afganistan, Nyatanya Masih Ada yang Terbunuh, Siapa Pelakunya

Kedua pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang mengeluarkan pernyataan resmi.

Serangan tersebut terjadi sekitar 120 kilometer sebelah utara ibu kota Irak, Baghdad.

Serangan itu juga disebut sebagai salah satu yang paling mematikan yang menargetkan militer Irak dalam beberapa bulan terakhir.

ISIS sebenarnya telah dikalahkan di negara itu pada 2017. Namun, kekuatan mereka masih aktif melalui sel-sel tidur di banyak daerah.

Para milisi ISIS juga masih melakukan serangkaian operasi. Seringkali, operasi mereka menargetkan pasukan keamanan, pembangkit listrik, dan infrastruktur lainnya.

Pada Oktober 2021, milisi ISIS yang bersenjatakan senapan mesin menyerbu sebuah desa yang didominasi Syiah di Provinsi Diyala.

Serangan itu menewaskan 11 warga sipil dan melukai beberapa lainnya.

Kala itu, para pejabat mengatakan bahwa serangan itu terjadi setelah para milisi menculik penduduk desa dan tuntutan mereka untuk uang tebusan tidak dipenuhi.(*)

(tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved