Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dikira Sudah Kalah 3 Tahun Lalu ISIS Tiba-tiba Menyerang Penjara, Terjadi Pertempuran 75 Orang Tewas

Siapa yang mengira. ISIS yang disebut sudah kalah tiga tahun lalu, tiba-tiba saja melakukan serangan ke penjara pada malam hari

Editor: Budi Rahmat
pixabay
ilustrasi militer serang ISIS 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tiga tahun dinyatakan kalah. ISIS tiba-tiba menyerang sebuah penjara.

Pertempuran pun tak terelakkan. Akibatnya 75 orang tewas pada aksi tembak menembak itu.

Di antara yang tewas termasuk warga sipil yang justru tak tahu menahu masalah ISIS.

Baca juga: Saksi Mengaku Pernah Kirim Anggota FPI Untuk Bergabung ke ISIS

"Setidaknya 28 anggota pasukan keamanan Kurdi, lima warga sipil, dan 45 anggota ISIS tewas" dalam pertempuran itu, kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Pertempuran hebat berkecamuk di hari ketiga pada Sabtu (22/1/2022) antara ISIS dan pasukan Kurdi di Suriah, setelah ISIS menyerang penjara yang berisi para milisi dan merenggut lebih dari 70 nyawa.

Serangan terhadap penjara Ghwayran di kota Hasakeh adalah salah satu yang paling signifikan dilakukan ISIS sejak kekuasaan mereka dinyatakan kalah di Suriah hampir tiga tahun lalu.

ISIS pada Kamis malam (20/1/2022) melancarkan serangan terhadap penjara yang menampung sekitar 3.500 tersangka anggota milisi, termasuk beberapa pemimpinnya, ujar Observatorium dikutip dari AFP.

Para milisi menyita senjata yang mereka temukan di pusat penahanan, imbuh pemantau berbasis di Inggris itu, yang mengandalkan sumber-sumber di dalam Suriah untuk informasinya.

Baca juga: Sri Lanka Dilanda Krisis, Mengemis ke China Usai Terperangkap Jebakan Utang

Baca juga: Sampaikan Pesan Natal, ISIS Penggal Kepala Santa Dalam Poster yang Mencekam

Ratusan narapidana milisi telah ditangkap kembali, tetapi puluhan lainnya diyakini masih berkeliaran, tambah Observatorium.

Penjara itu dikelilingi oleh pasukan Kurdi dengan dukungan koalisi internasional.

"Pertempuran sedang terjadi di sisi utara penjara," ucap Farhad Shami juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Kurdi, seraya menyebut situasinya luar biasa.

Kelompok milisi mengatakan dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (21/1/2022) oleh kantor berita Amaq, serangannya terhadap penjara bertujuan untuk membebaskan para tahanan.

ISIS kerap melakukan serangan terhadap Kurdi dan target pemerintah di Suriah sejak negara bagian protonya yang dulu luas dikuasai pada Maret 2019.

Sebagian besar serangan mereka ditujukan terhadap sasaran militer dan instalasi minyak di daerah terpencil, tetapi pembobolan penjara Hasakeh dapat menandai fase baru kebangkitan kelompok tersebut.

Belum diketahui apakah serangan di penjara itu adalah bagian dari operasi yang terkoordinasi secara terpusat - bertepatan dengan serangan terhadap pangkalan militer di negara tetangga Irak - atau aksi sel ISIS lokal.

Analis Nicholas Heras dari Newlines Institute di Washington mengatakan, kelompok jihadis menargetkan penjara untuk meningkatkan jumlah anggotanya.

"(ISIS) ingin bergerak melampaui jaringan teroris dan kriminal yang telah dilimpahkannya, dan untuk melakukan itu mereka membutuhkan lebih banyak anggota," katanya kepada AFP.

Baca juga: Taliban Sebut Sudah Kendalikan ISIS di Afganistan, Nyatanya Masih Ada yang Terbunuh, Siapa Pelakunya

Baca juga: Murtad Dan Jadi Mualaf Kristen, Pria Di Inggris Ini Ternyata Anggota ISIS

“Pembobolan penjara merupakan kesempatan terbaik bagi ISIS untuk mendapatkan kembali kekuatan senjatanya, dan penjara Ghwayran adalah target besar yang bagus untuk ISIS karena penuh sesak,” paparnya.

Serang Barak Irak

Sekelompok milisi ISIS menyerang sebuah barak tentara Irak di daerah pegunungan utara Baghdad.

Serangan yang dilancarkan pada Jumat (20/1/2022) dini hari tersebut menewaskan 11 tentara saat mereka tidur.

Melansis Associated Press, para pejabat keamanan Irak mengatakan bahwa serangan itu terjadi di Distrik Al-Azim, sebuah daerah terbuka di Provinsi Diyala.

Dua pejabat yang berbicara kepada Associated Press mengatakan, beberapa milisi ISIS masuk ke barak pukul 03.00 waktu setempat dan menembak mati para tentara.

Baca juga: Taliban Sebut Sudah Kendalikan ISIS di Afganistan, Nyatanya Masih Ada yang Terbunuh, Siapa Pelakunya

Kedua pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang mengeluarkan pernyataan resmi.

Serangan tersebut terjadi sekitar 120 kilometer sebelah utara ibu kota Irak, Baghdad.

Serangan itu juga disebut sebagai salah satu yang paling mematikan yang menargetkan militer Irak dalam beberapa bulan terakhir.

ISIS sebenarnya telah dikalahkan di negara itu pada 2017. Namun, kekuatan mereka masih aktif melalui sel-sel tidur di banyak daerah.

Para milisi ISIS juga masih melakukan serangkaian operasi. Seringkali, operasi mereka menargetkan pasukan keamanan, pembangkit listrik, dan infrastruktur lainnya.

Pada Oktober 2021, milisi ISIS yang bersenjatakan senapan mesin menyerbu sebuah desa yang didominasi Syiah di Provinsi Diyala.

Serangan itu menewaskan 11 warga sipil dan melukai beberapa lainnya.

Kala itu, para pejabat mengatakan bahwa serangan itu terjadi setelah para milisi menculik penduduk desa dan tuntutan mereka untuk uang tebusan tidak dipenuhi.(*)

(tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved