Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Kunjung Kembalikan Mobil Rental, Brigadir NS Dipolisikan dan Kini Diperiksa Propam

Anggota Polsek Batam Kota yang membawa kabur mobil Toyota Calya sewaan itu, Brigadir NS kini diperiksa Propam Polresta Barelang.

Editor: CandraDani
TribunPekanbaru/Ikhwanul Rubby
Toyota Calya 

Kini kelimanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Modus kejatahan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, kelima pelaku berhasil diamankan.

“Ada lima tersangka, satu wanita (DD) yang merupakan kaptennya, dan mengkoordinir empat pelaku lainnya,” ujar Yusri, dikutip dari TribunJakarta.com.

Sedangkan modus yang dilancarkan pelaku dengan menyewa mobil dari sebuah rental penyewaan atau milik pribadi, dengan alasan untuk keperluan bisnis.

Kemudian mobil dibawa lari oleh pelaku dan dijual dengan harga yang miring.

“Modus mereka menyewa mobil dari rental mobil atau milik pribadi, kemudian mobil dijual pada orang lain,” katanya.

“Banyak keluhan dari masyarakat terutama dari rental karena modus disewa dan dijual,” timpalnya.

Yusri mengatakan bahwa saat ini Satreskrim Kepolisian Resort Metro Depok telah berhasil mengamankan 31 unit mobil yang digelapkan para pelaku dari total 40 kendaraan.

“Kami berhasil amankan 31 unit mobil, dan masih dikejar lagi yang lainnya. Kami akan kejar yang lain sampai ke mana pun,” urai Yusri.

31 unit mobil barang bukti hasil penggelapan yang dilakukan oleh DD dan rekan-rekannya, Rabu (15/9/2021).
31 unit mobil barang bukti hasil penggelapan yang dilakukan oleh DD dan rekan-rekannya, Rabu (15/9/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Motif tersangka

Yusri melanjutkan penjelasannya, pelaku DD sudah dipercaya oleh sejumlah pemilik rental penyewaan mobil, hingga tak menaruh curiga bahwa mobilnya akan digelapkan oleh tersangka dan rekan-rekannya.

“Nah DD ini karena dipercaya beberapa tempat rental mobil dengan alasan untuk sewa bisnis untuk tamu yang bersangkutan atau juga perantara untuk menyewa untuk orang lain di daerah Depok dan Bekasi, dan sejumlah rental percaya sekali dengan DD,” ungkap Yusri, dikutip dari TribunJakarta.

Lebih lanjut, Yusri mengatakan, motif sindikat ini nekat menggelapkan puluhan mobil tersebut adalah karena faktor ekonomi.

“Motif untuk ekonomi. DD mengaku banyak hutang. Niat melakukan kejahatan ini gali lobang tutup lobang. Karena ini pakai modal,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved