Tak seperti AS yang Kerahkan Militernya, Jerman Lebih 'Manusiawi' Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina
Jerman bahkan dengan lantang meminta Rusia tidak melakukan agresi ke Ukraina. Mereka juga tidak mengerahkan militer. Beda dengan AS
Pipa gas Nord Stream 2 yang baru, yang sedang menunggu persetujuan peraturan Jerman untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa di bawah Laut Baltik, juga dapat dihentikan.
Scholz dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (14/2/2022) dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (15/2/2022), tetapi sebuah sumber Jerman mengatakan Berlin tidak mengharapkan "hasil nyata" dari pembicaraan itu.
Kanselir Jerman akan menjelaskan bahwa Barat bersatu dan agresi apa pun akan memicu "sanksi yang menyakitkan dan berat" terhadap Rusia, kata sumber itu kepada kantor berita Reuters.
Wakil Kanselir Scholz dan Menteri Ekonomi Robert Habeck menegaskan Eropa mungkin berada di ambang perang, mengatakan kepada penyiar RTL/NTV bahwa "itu benar-benar menindas dan mengancam."
Lebih banyak bantuan untuk Ukraina
Sementara itu, Jerman sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan dukungan ekonominya ke Ukraina, kata sumber pemerintah kepada kantor berita Minggu.
Baca juga: Rusia dan Ukraina yang Konflik, AS yang Sibuk, Bukan bikin Adem, Malah Ikut Manas-manasi biar Perang
Baca juga: Ngeri, Ada Sniper Cewek, Tentara Wanita Ukraina Siap Sambut Tentara Rusia
Sejak aneksasi Krimea pada 2014, Jerman telah mengirimkan bantuan keuangan bilateral senilai 2,3 miliar dollar AS (Rp 32,9 triliun), lebih banyak dari negara lain mana pun.
Kedua negara masih berselisih soal pengiriman senjata "mematikan" ke zona krisis, yang secara prinsip ditolak Berlin, sejalan dengan kebijakan yang ditempuh negara tersebut setelah Perang Dunia II.
Daftar keinginan (bantuan) dari kedutaan Ukraina tertanggal 3 Februari termasuk sistem pelacakan elektronik, peralatan ranjau, pakaian pelindung, radio digital, stasiun radar, dan peralatan penglihatan malam.
Dalam sebuah wawancara dengan radio publik Jerman pada Minggu, duta besar Ukraina untuk Berlin Andrij Melnyk meminta Scholz mengumumkan paket bantuan dalam "miliaran" ketika dia mengunjungi Kiev.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
