Presiden Ceko Ungkap 'Bobroknya' Intelijen Amerika Serikat, Termasuk Hoaks Rusia Serang Ukraina
Ada tiga kesalahan fatal Intelijen Amerika Serikat. Terbaru soal perang Rusia-Ukraina. padahal sama sekali tidak terbukti
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Presiden Republik Ceko, Milos Zeman ungkap bobroknya kerja intelijen Amerika Serikat atau CIA.
Terbaru adalah kabar hoaks yang disampaikan oleh CIA terkait perang Rusia-Ukraina.
Ia bahkan mengatakan sudah mendapat pesan dari intelijen AS lima hari sebelum kabar Rusia akan serang Ukraina.
Baca juga: NATO Mulai Ketakutan Perang, Sebut Rusia Sudah Bangun Jembatan ke Ukraina, Ini Bukan Lelucon
Meski pada kenyataannya Rusia sama sekali tidak melakukan apapun.
Kenyataan yang membuatZeman begitu mengecamnya. ia bahkan membongkar kebobrokan kinerja Intelijen AS terkait informasi yang sidampaikan ke pejabat negara atau negara sekutu.
Salah satunya soal informasi adanya soal senjata pembunuh massal yang disebut-sebut dimiliki Irak.
Pada kenyataannya tidak pernah ada senjata pembunuh massal tersebut. Namun, Saddam Husain pada akhirnya tewas digantung
Zeman mengungkapkan ternyata lima hari sebelum tanggal 16 Februari yang disebut-sebut akan terjadi perang Rusia dengan Ukraina, Presiden ini sudah mendapat pesan dari Intelijen Amerika Serikat atau CIA.
Pesan itu tentu saja berisi bahwa Rusia akan segera melakukan serangan ke Ukraina dan akan terjadi perang.
Namun, alih-alih terjadi perang, malahan hingga kini Rusia dan Ukraina masih saling menahan diri.
Hal itulah yang membuat Presiden ini mengakui bahwa Intelijen AS sudah bikin berita tidak benar dan gagal dalam melakukan pekerjaannya.
Tidak hanya kali ini saja, ternyata sudah ada dua kali kegagalan Intelijen AS yang kemudian berimbas pada hal yang terburuk.
Baca juga: Selain Kabar Hoaks Perang Rusia-Ukraina, Inilah Info Intelijen AS yang Gagal Total dan Sangat Fatal
Baca juga: Perang Ukraina-Rusia Batal Pecah, Amerika Terus Bantu Nato, Kini Kirim F-35A Lightning II ke Jerman
Entah apa maksud dari Interlijen AS tersebut menyebarkan informasi yang salah
Pernyataan yang digembar-gemborkan Barat tentang rencana Rusia untuk meluncurkan 'invasi ke Ukraina' pada 16 Februari menyebabkan kegagalan lain bagi badan-badan intelijen AS.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Republik Ceko, Milos Zeman. Ia mengatakan itu dalam sebuah dengan surat kabar Mlada Fronta Dnes, yang diterbitkan pada hari Kamis.
